🥀29. Qilla Sensitif🥀

433 60 12
                                    

Assalamu'alaikum semuanyaa
Sebelum baca cerita harap Vote terlebih dahulu ya
Dan kalau udah baca harap komen ya!
Minimal Next atau lanjut! 🖤
Jangan lupa Follow Akun aku juga y🙏😄

Happy Reading!

Semenjak kejadian malam itu sikap Qilla berubah drastis gadis kecil itu lebih mandiri, Dia bahkan tidak manja kepada Al dan Andin. Andin sempat bercerita kepada Al tentang Ia yang membentak Qilla, Al pun terkejut lalu menasehati Andin untuk lebih hati hati dalam berkata kepada putri kecilnya. Andin merasa bersalah karena sikapnya malam itu Qilla menjadi seperti itu

Malam ini Qilla tidak bisa tidur karena ingin meminum susu, tapi gadis kecil itu tidak enak hati meminta nya kepada sang mamah. karena takut mengganggu tidur Andin

Qilla keluar dari kamar nya Ia berjalan menuju dapur untuk membuat susu sendiri. sesampainya di dapur Qilla melirik ke sana ke sini, Ia bingung di mana Andin menyimpan susu untuk dirinya. Biasanya Andin akan menyimpan susu formula tersebut di kulkas. Namun ternyata tidak ada.

"Mamah talo di mana yah cucu nya? apa di culcac yah" gumam Qilla yang membuka pintu kulkas

"Loh gac ada juga, tapi Tata pengen mumum cucu, apa Tata bangunin mamah aja yah" pikir nya, setelah itu menggeleng pelan.

Qilla menggaruk Kepala nya yang tidak gatal, Ia bingung harus bagaimana. Akhirnya Qilla pun memutuskan untuk kembali ke kamar

"Bobo aja lah, mamah pacti udah bobo. Tata gac boleh ganggu mamah cama papah"

Di balik pintu dapur ternyata Andin mendengar ucapan Qilla, wanita itu meneteskan air matanya. ini semua salah nya harus nya Ia tidak membentak Qilla

"Maafin mamah yah nak, mamah udah jahat sama kakak. harusnya mamah gak bentak kakak malam itu" lirih Andin

Andin pergi ke dapur untuk membuat kan Qilla susu, setelah selesai membuat susu Andin berjalan ke arah kamar Qilla. saat akan masuk Andin mendengar suara Qilla

"Cebenalnya Tata kangen cama mamah papah, tapi Tata cadal Tata hanya bica melepotcan mamah cama papah aja. Tata kangen maa, pah hikss"

Hati Andin bagaikan di sayat sembilu, Ia kira hanya Ia dan Al yang merindukan Qilla ternyata anak nya juga sama tersiksa dengan dirinya

Ceklek
Pintu kamar terbuka terlihat Qilla sedang menangis dengan badan tengkurap gadis itu menyembunyikan kepalanya di bantal. Andin duduk di samping Qilla

"Mamah juga kangen sama kakak" ucap Andin yang mengelus rambut Qilla

Qilla mendongkrak menatap wajah Andin, Ia melihat Andin yang sedang menangis. tangan mungil nya menghapus air mata Andin

"Mamah tenapa nangic" tanya Qilla

"Mamah gak nangis kok kak, maafin mamah yah sempat membentak kakak" ucap Andin

Kisah Cinta Kita (END) Where stories live. Discover now