🥀33. Qilla hilang? 🥀

391 51 12
                                    

Assalamu'alaikum semuanyaa!!
Sebelum baca di wajibkan untuk Vote telebih dahulu 🖤
Dan sesudah baca di harapkan untuk Komen juga!
Oiya jangan lupa untuk Follow Akun, Aku juga y🖤

Happy Reading




"Ndak boyeh tiala, anti papahna cilla malah cama cilla! " ucap Qilla

"Terus gimana dong? " tanya Tiara

"Cilla uga ndak tau, halus bamana! " ucap Qilla yang cemberut

"Coba aja ada gavin yah Qilla, pasti gavin langsung bantu deh! " ucap Tiara

Yah saat ini kedua bocah piyik ini sedang ada di taman, menghabiskan waktu untuk bermain, saat sedang bermain lembar boneka tanpa sengaja boneka panda milik Qilla nyangkut di atas pohon

"Dapin can agi di lual tota, bamana mau bantuna? katana papah cilla lual tota itu dauh banett!" ucap Qilla yang menggaruk pipi chubby nya

"Oh iya juga yah, terus boneka Qilla gimana dong? tiara jadi bingung tau" ucap Tiara

"Apa agi cilla coba?" ucap Qilla

"Kamu nggak rindu gavin Qilla? "

"Lindu? Lindu tuh apa? " tanya Qilla

"Kata mamah aku, rindu itu ketika tika kangen sama seseorang itu di sebut rindu! "

"Bamana yah, cilla cebenelna Lindu cih cama dapin, tapinya calau tetemu dapin teyuc, cilla cuka cebel cendili tau tiala, kalena dapin tuh nebelin banet! " ucap Qilla

"Oh gitu yah! berarti kangen dong? "

"Heem" Qilla mengangguk pelan, memang benar ia sedikit merindukan gavin, sudah dua bulan lebih ia tidak bertemu dengan gavin, hal itu membuat ia merasakan rasa rindu

Qilla menatap ke atas langit, cuaca yang tadi cerah kini berubah menjadi gelap pertanda sebentar lagi hujan akan turun

"Tiala cepeltina mau ujan deh, bamana ini, maca iya citaa ingalin oneka na cih? "

"Yaudah deh kira pulang aja Qilla, kan nanti kamu bisa beli boneka yang baru lagi kan? "

Qilla mengangguk pelan, menatap nanar ke arah bonekanya yang berada di atas pohon yang menjulang tinggi, benar kata tiara ia bisa membeli boneka yang baru lagi, tapi ia hanya ingin boneka itu, boneka pemberian dari oma nya yaitu Rosa
                                    ***

Sementara itu di kediaman Al dan Andin, seorang ibu tengah khawatir menunggu sang anak yang belum juga pulang, padahal sebentar lagi hujan akan turun membasahi bumi, dimana putrinya berada. hati dan pikiran nya menjadi gelisah

Sebuah mobil berwarna hitam menasuki perkarangan rumah, keluar lah seorang lelaki memakai pakaian kantoran siapa lagi kalau bukan Aldebaran.

Al mengerutkan dahinya saat melihat sang istri berdiri di depan halaman rumah, tak ingin berlarut-larut dengan pikirannya, Al pun menghampiri andin

Kisah Cinta Kita (END) Where stories live. Discover now