🥀39. Spernama om Al nggak pernah gagal! 🥀

594 53 9
                                    


"Papah, cepetan! " Teriak Gavin

Shinta menggeleng pelan, melihat kelakuan sang anak "Gavin nggak boleh teriak-teriak kaya gitu. nggak sopan! " Tegur Shinta lembut

Gavin menyengir lebar "Hehehe... sorry mamah, habisnya papah lama sih. kan Gavin udah nggak tahan pengen liat Adeknya Qilla! " Ucap Gavin

"Lain kali jangan kaya, gitu ya? "

"Okee! "

Tidak lama Willy datang menghampiri istri dan Anak-Nya " Tadi papah udah telpon Al, nanyain alamat rumah sakitnya. yaudah ayo langsung berangkat aja! "Tutur Willy

"Kita mampir dulu ke minimarket, Pah. "Ucap Shinta di balas anggukan oleh Willy

"Papah lama Ihh! "Gerutu Gavin

"Lho, perasaan papah sebentar! Kok. "Ucap Willy

"Sebentar dari mana, udah setengah jam Gavin nungguin papah. lama banget sih ganti bajunya, udah kaya cewek! "Kesal Gavin

Shinta terkekeh kecil mendengar ucapan Gavin, sementara Willy hanya mendengus kecil

"Kamu aja orangnya yang nggak sabaran! "Ucap Willy

"Papah kok sekarang orangnya sensian, banget sih. kaya cewek tauy! "

"Terah dirimu saja lah! " Pasrah Willy, percuma melawan toh akhirnya dia juga yang kalah...

"Udah-udah! ayo kita berangkat! " Ucap Shinta

"Pokoknya sebagai gantinya, papah harus beliin Gavin mobilan baru. titik nggak pakai koma! " Ucap Gavin

Willy memutar bola matanya! " Masukk pak Ekoooo! "Gerutu Willy membuat Shinta menggeleng pelan di sertai tawa.


**""**


"Kakak seneng? " Tanya Al pada Qilla. Kini mereka berdua sedang berada di ruangan bayi, Qilla yang baru saja mendapatkan Gelar seorang kakak. terus menerus merengek ke Al, karena ingin bertemu dengan Adeknya yang baru lahir

"Hhmmm... Teneng banett, Adik na Cilla lucu, Ya? "

"Iya dong, Ganteng nggak adiknya? " Tanya Al

"Danteng banettt! kaya papah! hihihi" Ucap Qilla

Al tersenyum bahagia, akhirnya anak keduanya lahir juga dengan selamat dan tak kurang apapun. Ada rasa haru dan bahagia yang tak bisa Al ungkapkan oleh kata-kata

Sedikit ada kendala saat proses lahiran tadi, tapi Alhamdulillah semuanya selamat. di karunia satu Putri dan Satu putra, membuat Al begitu banyak bersyukur. Kini pundaknya harus semakin kuat dan tegar,  untuk melindungi tiga berlian, Miliknya. Catat Hanya Miliknya!

"Yaudah sekarang kita temuin, mamah dulu yuk?! " Ajak Al

"Ayoo! "

"Let's Go! "

'Papah ke luar dulu ya, Nak. nanti kita ketemu di ruangan mamah, Oke Boy! '

**""**




Kini Keluarga cemara itu sudah ada di dalam ruangan yang Andin tempati. Dengan senyum yang tak lepas dari bibir mereka. *maklum lah cemara gitu lho😂*

"Aduh anak papah haus banget ya, pelan-pelan nak. jangan grusuk-grusuk gitu mimi nya! nggak bakal ada yang minta kok. iya kan kak? " Ucap Al saat melihat sang anak yang begitu lahap menyedot, sumber nutrisinya.

"Dedek haus papah. " Ucap Andin membelai pipi sang anak yang tengah asik menyusu.

"Kakak udah makan belum? "

Kisah Cinta Kita (END) Where stories live. Discover now