Kisah Cinta Kita (END)

🥀44. Oom lapael dan Qilla🥀

🌈PLAYGROUP🌈

"Oom lapael " Cicit Qilla dengan kepala yang menunduk

Rafael tersenyum hangat berusaha menenangkan gadis kecil yang sedang Dia gendong. Dengan tangan yang mengusap surai rambut hitam pekat itu.

"Iya cantik? Kenapa? " Tanyanya dengan nada suara yang mengalun lembut.

"Takut, Cilla mau pulang. " Jawab si kecil, membuat Rafael tersenyum maklum. Maklumlah masih comel, batin Rafael🤣

Ya keduanya kini sudah berada di Playgroup, tempat terbaik yang di pilih oleh Aldebaran untuk tuan putri tersayang nya.
Sementara Miss Wulan—Guru yang akan mengajarkan Qilla—Hanya bisa tersenyum kecil. Dirinya sudah biasa mengalami hal seperti ini.

Qilla menggeleng keras, dirinya pikir sekolah itu seru! Tapi realita tak sesuai kenyataan.. Celam—itulah kata Qilla saat melihat banyak budak–budak comel menatap ke arahnya.

"Mau pulang! Oom lapael. " Ucap Qilla dengan yang bibir mengerucut.

Rafael menghela nafas "Mohon maaf ya, Miss. Akan saya bujuk lagi nanti. " Miss Wulan mengangguk, lalu menjawab "Tidak apa-apa, namanya juga anak kecil pak. Mungkin masih takut berinteraksi dengan banyak orang. " Jawab Miss Wulan lembut

"Yasudah biar saya telpon orang tua, Qilla dulu Miss. Mari! "
Rafael berjalan keluar dengan Qilla yang masih setia di gendongannya.

'Ganteng.. '

✨

"Duduk di sini. " Ucap Rafael.

Dengan bibir mengerucut, Qilla menatap Rafael malas.
"Cilla penen pulang toh, napah nda boleh? "

"Cantik dengerin Oom ya, kamu boleh pulang kalau udah belajar. Oke? Cantik. " Jelas Rafael yang mencoba memberi pengertian.

Qilla merenggut kesal "Napah haluc belajal toh. Cilla tan penena cetolah, butan belajal. Hihhh tebel del "

Rafael menepuk pelan dahinya. Dirinya pikir mengurus anak kecil itu tidak sulit, tapi nyatanya! Hahhhh.... Lebih baik dirinya mengurus berkas-berkas. Tidak susah.

"Yaudah Oom telpon papah kamu aja ya? "

Qilla menghela nafas kesal "Angan Oom, anti Cilla di malahin tama papah. Emang Oom penen Cilla di malahin? " Rafael menggeleng pelan. Mana tega dirinya, melihat peri cantiknya di marahin oleh Aldebaran.

"Yacudah, angan telpon papah toh. Ote?! "

"Hhhmmm.." jawab Rafael 'Ampun dah kalah mulu gue kalau ngomong sama tuyulnya si Al.. ' Batin Rafael

"Tapi Qilla harus tetep sekolah sayang. "

"Hihhh patca-patca Cilla mulu deh, tan Cilla dah bilang nda mau cetolah. Bamana cihh?! "

'Sabar Raf sabar! '

"Terus kamu maunya gimana, hhmm? " Jawab Rafael tersenyum paksa. Astaga lelah dirinya menghadapi tuyul milik Aldebaran ini

"Pulang toh. Napah tana mulu toh, pucing pala belbi. " Desis Qilla dengan bibir mengerucut

'Engga lagi-lagi deh, gue nganterin nih bocah. Ampun dah omonganya. Ck, ck! Fikkk turunan Aldebaran asli inimah' .

"Terus engga jadi sekolah nya, gitu?! "

"Hihhh. Tana-tana teluc, tan Cilla dah bilang penen pulang. Oom lapael nih bamana cihhh!! "

"Nanti kamu di omelin sama papah kamu lho. "Ucap Rafael

" Papahna Cilla nda batal malah, Oom tenang aja toh. "

"Lelah batin hamba Ya Robb. " Gumam Rafael

"Oom lapael Caya pelempuan aja. Bawel toh, banak omong. "
Celetuk si embrot membuat Rafael mengusap dada

Dengan kaki yang di hentak-hentakan, Qilla berlalu meninggalkan Rafael yang masih menggerutu dan membatin

"Napah Oom lapael tecalan necelin cihh... Buat Cilla dalah tindi. Bamana talau Cilla cepat tua?! Hihhh... Anti nda cantic dong?!... " Ucap Si embrot yang terus menggerutu

Sontak Qilla menghentikan langkah kakinya, lalu memiringkan kepalanya guna melihat ke arah belakang.

"Oom lapael cepat dicit dalanna. Lama caliii... Caya ciput! "

'ASTAGHFIRULLAH'

"Bamana calau ada bomm... Anti Oom lapael tena bomna, talena dalanna lambat. Hihhh celamm"

'ALLAHUAKBAR! '

"matanna olahlaga Oom lapael. Caya Cilla toh, dalanna cepat. Nda lelet caya ciputtt.. " lanjut gadis kecil itu

'INALILLAHI '

ENJOY🥀🤍🤗

Sedikit part tentang Qilla dan Rafael.........
DANAN LUPA CPAM COMEN YA AUNTY.. HIHIHIHI🤗😘
TELUC DANAN LUPA BUAT POTE DUGA.. BIAL CILLA HEPII.. OTE AUNTY👌🤗

DADAH CILLA MAU TULAC UANG OOM LAPAEL DULU... HIHIHIHI DANAN BILAN-BILAN PAPAH OTE🤗😭🤍