9. ⭐

1.4K 280 38
                                    

Mari budayakan meninggalkan jejak!
Tolong vote+komen🤗

Mohon dibaca sampai bawah🙏🏻

***

"Kok diem?"

Airlangga berdecak melihat cengiran gadis itu.

"Karena gue kasian sama lo tau! Lagian kalau gue tau lo takut cuma gegara podcast nggak jelas mah nggak bakal gue ijinin." Balas Airlangga geram. "Inget ya, ini pertama dan terakhir kalinya lo nginep disini!" Imbuhnya.

Kaluna hanya manggut-manggut.

"Dengerin!" Hardik lelaki itu.

"Aku dengerin kok. Berarti kan Mas atlet memang baik." Senyum manis tersungging di bibir Kaluna.

"Serah lo deh. Pokoknya jangan lakuin ini lagi. Beruntung yang lo mintain tolong itu gue. Kedepannya jangan asal percaya ke orang asing. Apalagi lo itu artis. Lo nggak takut apa?" Cerocosnya dengan satu tarikan napas.

Kaluna terkekeh. "Aku nggak terkenal kok."

"Ya tetep aja! Orang biasa pun juga harus hati-hati sama orang asing!"

Kaluna menatapnya lurus. "Ternyata Mas atlet cerewet ya," Tawanya mengudara.

"Lo!" Wajah Airlangga memerah. Entah karena marah atau malu. Atau bisa jadi keduanya?

"Hehe jangan marah-marah terus Mas." Gadis itu menahan tawanya. "Oh iya, namanya Mas atlet siapa sih?" Tanyanya penasaran.

"Eh bentar. Btw lo tau gue atlet dari siapa?"

"Dari Mas Rendy."

"Oh."

"Mas aku mau tanya. Kenapa Mas atlet jadi atlet voli?"

"Simple. Karena gue suka voli dari kecil."

"Ah gitu,"

"Lo sendiri?"

"Waktu kecil sih suka aja lihat orang-orang yang muncul di TV. Pas mulai remaja, aku sering ke bioskop sama Kakak aku. Dan lagi-lagi aku terpesona lihat mereka di layar lebar. Ditambah reaksi-reaksi penonton yang beranekaragam. Entah kenapa waktu itu aku langsung yakin pengen jadi aktris dan berambisi muncul di layar lebar. Kekanakan banget ya alasannya?" Kaluna mengakhiri ceritanya dengan kekehan kecil.

Airlangga menggeleng. "Nggak juga. Mau kekanakan atau seaneh apapun alasannya, buktinya hal kecil itu bisa mengubah hidup lo kan? Alasan yang lo bilang kekanakan itu membawa lo disini. Di posisi lo yang sekarang."

Kaluna tertegun. Benar juga, Batinnya.

"Lo udah wujudin mimpi lo kan berarti." Lanjut Airlangga.

"Belum. Aku belum muncul di layar lebar. Aku masih aktris biasa.."

"Nggak masalah. Hidup lo masih panjang. Lo masih bisa mengejar mimpi lo itu sampai kapanpun. Asal lo berusaha sekeras yang lo bisa, sisanya lo serahin ke Tuhan."

Meskipun Airlangga mengucapkannya dengan datar, tetapi Kaluna merasa terhibur akan perkataan lelaki itu.

"Bener. Aku pengen jadi kayak bintang yang bersinar di atas sana. Aku masih punya banyak waktu untuk bersinar di industri perfilman." Sahutnya pelan.

Hening.

"Jadi, nama Mas atlet siapa?" Ulang Kaluna.

Lelaki itu menoleh. "Airlangga."

"Namanya bagus." Pujinya. "Aku panggil Mas Banyu ya?"

Alis Airlangga bertaut. "Hah?"

"Banyu kan artinya air di Bahasa Jawa."

Estrela || Jeno-KarinaWhere stories live. Discover now