Janji Masa Lalu

579 69 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________________________❤️❤️❤️❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________
_________________❤️❤️❤️❤️❤️

Dhika tersenyum saat melihat Xan mengendarai motor sport nya. Namun, seketika senyumnya hilang saat dia sadar jika saat ini dia ada di area balap. Saat ini Xan tengah bersiap-siap untuk bertanding.

"Xan..cancel! Please cancel!"

"Apaan? Ngomong apa sih? Gak denger?" Tanya Xan.

Dhika berusaha berteriak sekuat mungkin supaya Xan dengar, tapi bocah itu justru melajukan motornya dan mulai balapan. Gak lama setelah Xan pergi, terdengar suara benturan keras. Dhika menoleh.

"Kecelakaan! Xan jatuh!"

Dhika langsung saja berlari ke tempat kejadian dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Xan tergeletak dengan sekujur tubuh penuh darah.

"Xan..." Panggil Dhika. Namun, Xan tak bergerak sama sekali.

"Xan..."

"XAAANN!"

Dhika terbangun dari mimpi buruknya. Nafasnya ngos-ngosan. Keringatnya banyak sekali. Tak lama pintu kamarnya terbuka. Dewa masuk dan langsung memeluk adiknya.

"Mimpi buruk? Kenapa?"

"Xan.."

"Xan? Xan kenapa?"

"Mas..bisa minta tolong gak? Jemput Xan. Please!"

"Bukannya gue gak mau. Udah jam segini,anaknya juga pasti udah molor. Besok aja ya."

Dhika menggeleng kuat-kuat. Entah kenapa dia pengen Xan datang. Dia pengen memastikan kalau Xan gak apa-apa.

"Please Mas! Suruh Xan ke sini. Gak boleh pakai motor!"

Mendengar itu Dewa langsung tahu apa yang dialami adiknya.

"Oke..jangan panik ya."

Dengan terpaksa dia telepon Xan, dan untungnya anaknya belum tidur. Tadinya Xan ngotot mau pakai motor, tapi Dewa dengan keras melarang.

"Suruh anter supir Lo! Jangan pakai motor. Nanti kalau Lo sudah di sini, Lo pasti bakal paham."

Sekita lima belas menit kemudian, Xan datang naik mobil dengan Raka dan Dharma. Sebenarnya mereka tadi rencananya mau bergadang bertiga, sebelum dapat telepon dari Dewa.

My Stupid Boy (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang