BL fanfic ya...jadi yang gak suka silakan skip...
Dibilang ribet sebenarnya simple, tapi gak semudah yang dibayangkan juga. Status Best Friend berubah jadi Boyfriend...
Ao Ruipeng x Li Hongyi
Ada beberapa couple lain
Happy Read...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dewa kaget saat pas pulang ngampus di Deket mobilnya sudah ada Dea. Dewa menarik nafasnya sejenak. Menetralkan perasaannya.
"Ngapain Lo di sini?" Tanya Dewa tanpa memandang Dea.
"Lo tanya gue? Kenapa mata Lo ke sana? Lo takut lihat gue?"
Dewa memandang Dea tajam. Yang ditatap justru malah kasih senyum yang jarang banget orang lihat.
"Ikut gue yuk. Kita perlu ngobrol. Gue gak mau keadaan kita kayak gini terus."
Tanpa menunggu respon Dewa, Dea menarik Dewa ke mobilnya yang di parkir gak terlalu jauh dari mobil Dewa.
"Lepasin! Ngapain sih Lo?! Gue gak mau!"
"Harus! Kita gak mungkin selamanya begini." Tegas Dea. Aura dominannya jelas bikin Dewa terpaksa tunduk. Mobil itu mulai meninggalkan area kampus. Dea melirik Dewa yang masih diam. Tangan cowok itu sedikit gemetar entah karena marah atau takut. Dea menghela nafas. Perlahan tangannya menggenggam tangan Dewa. Dewa hanya diam.
"Gue gak akan ngapa-ngapain Lo kok. Gue cuma pengen kita bisa bicara berdua."
Akhirnya mereka sampai di sebuah tempat. Sebuah taman yang nyaman buat bicara. Mirip kayak cafe gede gitu sih. Dea menggandeng Dewa naik ke lantai atas.
Di lantai atas terlihat sepi. Mungkin hanya digunakan jika malam atau kondisi lantai bawah penuh.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Gambar ambil di google...intinya suasananya kayak gini lah)
Dewa kaget saat Dea berlutut di depannya.
"Gue tahu, gue salah. Lo tulus sedangkan gue cuma mau main-main sama Lo. Awalnya gue pikir baik-baik aja pas Lo pergi. Gue salah. Nyatanya gue gak bisa apa-apa tanpa ada Lo disisi gue. Mala gak bisa nutupin lubang di hati gue pas Lo pergi."
"Gue berusaha buat ngelupain Lo dan semua kenangan kita, tapi gue gak bisa. Dimanapun kaki gue melangkah,bayangan Lo tuh selaku ngikutin gue. Disitu gue sadar, kalau gue beneran cinta sama Lo."
Dewa masih diam belum ada respon apapun.
"Gue paham,Wa. Lo benar-benar terluka gara-gara gue. Saking dalamnya luka, Lo bahkan gak mau terima orang lain di hidup Lo. Kalau Lo gak mau terima orang lain, it's okay. Izinin gue buat ngobatin luka Lo. Gue gak percaya kalau itu gak bisa diobatin."
