Part 17

2K 255 15
                                    

"Tumben lu ngerjain PR di sekolah" ucap Cindy yang melihat Sisca mengeluarkan buku PR nya dan bergabung dengannya untuk mengerjakan PR.

"Gua lupa ada PR" Sisca mulai serius dengan PR yang sedang ia kerjakan. Keadaan hati dan pikiran nya yang sedikit kacau setelah putus dari Shani membuat Sisca kurang fokus dan melupakan tugas-tugasnya. Dan salah satunya adalah PR hari ini.

"Lagi pada ngapain?" Tanya Gita yang baru saja dantang.

"Lagi ngerjain PR, sini gabung, PR nya di kasih sebelum lu masuk sih, jadi lu pasti belum ngerjain" jawab Anin mengajak teman sebangkunya itu untuk bergabung dengan mereka.

"Kalo lu gak ngerjain juga gapapa sih, lu kan punya alasan baru masuk kemarin" sambung Cindy yang mendengar percakapan Anin dan Gita, sedangkan Sisca memilih diam dan terus fokus mengerjakan PR nya.

"Gak ah, gua ikut ngerjain aja" ucap Gita, ia sempat menatap punggung Sisca sebelum ia bergabung dengan Anin untuk mengerjakan PR.

Saat mereka sedang fokus mengerjakan PR, tiba-tiba terdengar suara berisik dari luar kelas, teman-teman sekelas mereka juga terlihat mulai heboh dan berlari keluar. Sisca Cindy Anin dan Gita yang tadinya fokus dengan PR mereka mulai mengalihkan perhatian ke seisi kelas.

"Ada apa sih?" Tanya Anin pada salah satu teman sekelas mereka yang baru saja masuk kedalam kelas.

"Shani udah masuk sekolah" jawab nya.

Sisca Cindy dan Anin yang mendengar itu otomatis langsung berdiri dan berlari keluar kelas, meninggalkan Gita yang menatap mereka bingung, namun ia ikut berjalan keluar kelas, penasaran apa yang membuat teman-teman barunya itu heboh seketika.

Semua murid yang berkerumunan di balkon depan kelas mereka seketika bergeser saat melihat Sisca di belakang mereka, semua memberi ruang untuk Sisca Anin dan Cindy maju.
Sisca langsung melangkah maju dan menatap kebawah dimana ia bisa melihat Jinan dan juga Shani sedang berjalan di tengah lapangan sekolah. Dan membuat heboh semua murid.

Walau ia memakai jaket topi dan juga masker, semua orang di sekolah dapat meyakini bahwa itu adalah Shani. Sisca diam menatap gadis yang seminggu ini sudah sangat membuatnya khawatir, matanya berkaca-kaca, sangat lega rasanya bisa kembali melihat Shani. ia bersyukur walau hubungannya dengan Shani berakhir, setidaknya ia masih bisa melihat bahwa Shani baik-baik saja dan telah kembali ke sekolah.

Sementara Gita yang baru keluar dari kelasnya sangat kebingungan melihat seluruh murid sekolah heboh melihat ke arah lapangan, tak hanya kelasnya, ia melihat anak-anak kelas lain juga keluar memenuhi balkon dan menatap kebawah. Ia melangkah maju ke samping Anin dan ikut melihat ke tengah lapangan di bawah, dimana ia bisa melihat Jinan yang ia kenal sebagai ketua osis itu berjalan dengan satu gadis yang tertutup topi dan masker. Apa yang Gita lihat itu menambah kebingungannya, siapa gadis itu dan mengapa ia bisa membuat seisi sekolah heboh cuma dengan melihatnya berjalan, apakah ia artis atau semacamnya pikir Gita.

"Itu siapa?" Gita akhirnya bertanya pada Anin karna penasaran melihat kehebohan yang di ciptakan oleh gadis yang ia lihat itu.

"Shani, mantan ketos" Anin bingung antara ingin menyebutkan Shani sebagai mantan ketos atau mantan Sisca, dan akhirnya ia menyebutkan mantan ketos

"Kok semua pada heboh ngeliat dia?"

"Yah bisa dibilang dia idola sekolah, tapi udah seminggu dia ngilang tanpa kabar, dan ini pertama kalinya ia masuk sekolah lagi" Anin menjelaskan sedikit tanpa membawa nama Sisca didalam penjelasannya, karna menurutnya itu hal yang sedikit pribadi dan ia tak berhak untuk memberitahukan itu kepada Gita.

Gita mengangguk, ia kini sedikit paham alasan kehebohan seluruh sekolah pagi ini adalah karna kembalinya seorang idola sekolah.

"Mau nyamperin?" Cindy bertanya sambil menoleh kearah Sisca, ia siap menemani Sisca jika sahabatnya itu ingin menemui Shani. Namun Sisca menggelengkan kepalanya.

POSESIF {ShanSis} SELESAI ✔️Where stories live. Discover now