Chapter 12 - Bujukan Maut Zia

73 57 45
                                    

HALOOOOO
ASSALAMUALAIKUM GUYSSS
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENN

TANDAI YA JIKA ADA TYPO MWEHEHE
TENGKYUU💋

Zella menatap jengah kearah rumah yang memang berada didepan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zella menatap jengah kearah rumah yang memang berada didepan rumahnya. Disana terlihat ketiga anak dari keluarga Fernando yang juga duduk di teras seperti dirinya dengan kedua Abangnya.

Sudah pukul 16.30 namun kedua orang tua Zella belum juga kembali. Dirinya malas pergi ke Taman Kamberling padahal biasanya jika sore hari dia akan selalu pergi kesana.

"ZELLA! BANG ALLEN SUKA SAMA LO!" teriak Nata dengan melambai-lambaikan tangannya serta senyuman yang seperti tak punya dosa.

Zella mendengus mendengar teriakan Nata, jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi dimana kemarin Zella sudah siap untuk membantai Nata dengan sebuah sapu.

"Riandra i het yu," Zeron tiba-tiba berdiri sembari memberikan jari tengah pada Riandra yang seperti sedang melihat sesuatu di sebuah bunga.

Riandra menoleh dengan senyuman devilnya. "I het yu tu,"

Zella mengernyit heran saat melihat Riandra memutuskan dahan dari bunga tersebut, oh no! Perasaannya tidak enak.

Zella melihat Riandra menyembunyikan dahan tersebut di balik punggungnya kemudian berjalan mendekat kearah mereka, namun Zella semakin heran saat Riandra berhenti dipinggir jalan.

Wajah dari Abangnya Nata itu sangat mencurigakan bagi Zella, dan Zella juga melihat Nata tengah bersembunyi dibalik kursi yang Allen duduki.

"Bay wan dek," ucap Riandra lantang, Zeron yang merasa tertantang pun langsung bangkit dari duduknya dan berjalan penuh karisma kearah Riandra.

Allen dan Zeon yang menyaksikan hanya dapat menghela napas bersamaan. Bagaimana bisa mereka berdua memiliki Abang yang sangat fekok seperti ini?

Zella juga sama, dia lelah melihat Zeron dan Riandra yang adu bacot sedari di sekolah tadi hingga sekarang.

Zeron berhenti dipinggir jalan, kemudian kedua orang itu mulai berjalan penuh percaya diri ke tengah jalan tanpa rasa takut. Zeron bahkan tidak curiga apa yang sedang disembunyikan oleh Riandra.

"Gue pecat juga lo jadi Wakil Ketos," ancam Zeron dengan senyuman smirk nya, agar berdemek.

Riandra membalas, "Yakin lo? Nanti gak ada yang mau dijadiin babu Osis kalau lo pecat gue,"

"Cih, pasti banyak yang mau, karena gu─"

Ucapan Zeron terhenti kala Riandra tiba-tiba melemparkan sebuah dahan bunga kepadanya, Zeron sedang ngelag saat ini.

ALLZELL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang