⚠️Mature Content 🔞⚠️
Harshandi- si Bos galak yang tiba-tiba memaksa Alesha sang sekretaris untuk membantunya merawat seorang anak yang baru pertama dijumpainya.
Kisah keseharian mereka setelah adanya Eli, perjuangan mereka mempertahankan gadis kec...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Le, kamu tuh pelan-pelan aja sih makannya." kata Harshan menatap Alesha yang sudah mulutnya sudah belepotan saos. Mereka berdua sedang ada di salah satu restoran karena Alesha yang tiba-tiba ingin makan spageti.
"Enak mas." sahut Alesha tanpa peduli pada Harshan. Gadis itu terus memakan spagetinya dengan begitu lahap.
Harshan menghela nafas. Beberapa minggu ini nafsu makan Alesha benar-benar meningkat. Kata Dokter wajar karena efek dari kehamilan. Harshan yang pusing karena Alesha suka minta makan di jam-jam tidak terduga. Tengah malam pun kalau Alesha ingin sesuatu Harshan harus mencarinya sampai dapat. Kalau tidak gadis itu akan menangis.
Alesha menggoyangkan kepalanya ke kanan dan kiri sambil terus menikmati makanannya. Gadis itu sangat senang sekali bisa makan spageti. Dia dari pagi sudah ngiler membayangkan rasa spageti.
Harshan mengambil tisu dan mengusap saos yang ada di sekitar mulut Alesha. Pria itu mengambil jus jeruk miliknya dan menopang dagu menatap Alesha yang makan dengan begitu lahapnya.
"Enak banget apa?" tanyanya.
Alesha mengangguk. "Bangeet." jawabnya.
Harshan tersenyum tipis menatap Alesha. "Abis ini mau makan apa lagi?" tanyanya.
Sekalian saja mereka berjalan-jalan, dia tidak mau saat sampai di rumah Alesha merengek minta ini itu lagi.
Alesha nampak berfikir sebentar. "Mau salad buah di deket taman itu mas." jawabnya.
Harshan mengangguk. "Oke nanti kita ke sana." sahutnya sambil menarik pipi Alesha yang semakin terlihat chubby.
"Maaas ih! Lagi makan juga!" kata Alesha mendengus kesal.
Harshan terkekeh pelan. "Pipi kamu makin gede Le." ucapnya mengejek.
"Biarin." sahut Alesha cuek.
Harshan menggelengkan kepalanya pelan. Pria itu dengan sabar menunggui Alesha yang sedang makan itu.
Selesai makan di sana Alesha langsung mengajak Harshan pergi jalan-jalan sebentar di sekitaran taman bermain. Gadis itu duduk di atas ayunan dan meminta Harshan untuk mendorongnya.
"Kayak anak kecil aja kamu Le." kata Harshan.
"Kan ada anak kecilnya di dalem perut." sahut gadis itu.
Harshan menunduk, pria itu tertawa. "Ada aja jawaban kamu." sahutnya sambil mendorong ayunan yang Alesha duduki.
"Whuuu! Lagi mas, yang kenceng!" kata Alesha kegirangan.
"Pegangan yang bener, jangan sampe jatoh." kata Harshan memperingati.
"Iya." sahut Alesha yang memegang rantai ayuban itu erat. Gadis itu tersenyum lebar saat Harshan semakin kencang mendorong ayunannya. Menyenangkan sekali.
