bagian 2

102 16 6
                                    

Jasmine dan Arkana sudah sampai di sekolah, sudah berada di parkiran banyak murid yang baru datang dan belalang.

"Aku bawa bekel untuk kamu, sesuai janji aku buat ngasih bekel setiap hari biar kamu gak makan sembarangan." Ujar Jasmine mengasih bekal pada Arkana dan di terimanya.

"Emm aku nanti pulang agak sore deh soalnya mau ada eskul kamu duluan aja ya ga usah tunggu aku" arkana terdiam sesaat.

"Aku tunggu kamu aja." Jasmine menggelengkan kepalanya bahwa tidak setuju, "gak ini bakal lama loh kamu kan gak betah banyak orang!" Ucap Jasmine.

"Aku akan tetap tunggu." Mengusap rambut Jasmine, "kamu tuh susah---

Dukk.. Duk..

"Jasmine!!"

"Jaas!

Percakapan mereka terhenti kala ada yang mengedarkan kaca mobil membuat mereka berdua menatap asal pelaku.

"Tuh aku udah di samper sama tiara, aku duluan deh jangan bolos ya!" Arkana mendengus kesal, pada akhirnya mengangguk.

Arkana menurunkan kaca mobilnya dan terpampang jelas wajah Tiara yang kesel, "lama banget Lo! bucin terus awas nanti ada yang ketiganya setan." Ketusnya.

"Ketiganya setan? Berarti Lo dong Tia kan kita bertiga hahah." Jasmine tertawa terbahak-bahak arkana hanya tersenyum tipis sedangkan sang pelaku bertambah kesel.

"Tau ah!" Tiara menjauhkan mobil arkana dengan berjalan mundur.

"Bercanda kali Tia, aku ke Tiara dulu ya." Ucap pamit sebelum keluar arkana mencium kening Jasmine setelahnya turun dari mobil mengejar Tiara.

"TIARAA! TUNGGU." teriak jasmine.

******

Sudah sampai di kelas jasmine juga tiara duduk di kursi masing-masing, mereka duduk bareng.

"Jess, gue bingung banget sama perasan gue." Keluhnya sambil menatap jasmine dengan melas.

"Kenapa sih, tentang senja?" Tanyanya tiara mengangguk dengan lesu.

"Gue bingung, kalo gue dekat sama senja rasanya nyaman banget, sedangkan sama irul gak ada rasa tuh." Ucapnya.

"Kalo gitu kenapa gak coba buka hati aja sama senja." Tiara menggelengkan kepalanya.

"Gak gue gak mau pacaran! kalo pacaran terus putus kan sayang gak bisa komunikasi lagi, kalo temenan kan enak ya walaupun gak ada statusnya." Tutur Tiara.

"Tapi kan mantan bisa kali komunikasi dengan baik."

"Lo mah gak tau gue aja, semua mantan gue kan narsis banget!"

"Kan nyoba doang bisa lagian senja orangnya asik tuh."

"Tapi sejujurnya gue gak suka cowok friendly, kaya gimana gitu nanti setiap saat cemburu terus." Tiara mengerucutkan mulutnya.

"Ck, terserah deh." Sudah malas menanggapi bersamaan bel sudah berbunyi.

"Pagi anak-anak hari ini kita ulangan ya!" Ucap seorang guru baru saja masuk ke kelas.

"Ihh kok Bu dadakan banget!"

"Yaa.. jangan dong Bu nanti aja."

"Ihh Bu apanya dadakan saya belum belajar Bu!"

"Gak usah ulangan Bu."

Sura keluh siswa/i tidak setuju dengan ulangan harian hari ini.

"Jes gurunya kaya ngajak gelud, dadakan terus perasaan kalo mau ulangan lain kali di info kek kaya tahu bulat aja." Bisik tiara, jasmine hanya terkekeh kecil.

"Sudah-sudah, kalian malah protes udah anggap aja ini anugrah kaya jodoh datang tiba-tiba." Tutur guru itu.

"Lah Bu jodoh mah uda ada yang ngatur, kalo saya sih tinggal tunjuk aja cewek pada mau sama saya." Ucap siswa itu-- bernama faisal dengan mata genitnya.

"Hhuuuuuhh.."

"Pede bangat Lo tong-tong!"

Guru itu menggelengkan kepalanya dan menatap semua siswa/i yang ribut. "Suttt, baik lah hari ini ulagan harian di undurkan." siswa/i bersorak hebo.

"Nah gitu dong Bu!"

"Ah ibu bisa aja makin cantik deh."

"Iya bu dina makin cantik bahenol kan."

"Makasih bu, kita teman Bu!"

"Udah jangan ribut pelajaran akan di mulai!" Ucapnya.

*****

"anjir! kecoa Cok." Teriak bagas melihat kecoa terbang di sampingnya.
"Hahaha kecoa aja Lo takut anjir." Ejek abi.

"Kocak anjir muka si bagas." Bagas melemparkan kulit kacang pada abi dan Celo yang sudah mengejek.

Geng blackwan yang terdiri dari 6 inti. Di ketuai oleh arkana dan di wakili oleh gery serta kawan-kawan bernama bagas,celo,abi dan senja.

Guru menamakannya si biang kerok yang suka membolos saat jam pelajaran dan ini lah mereka sedang di kantin bel masuk 15 menit yang kalau mereka masih santai duduk sambil merokok.

"Guys rooftop yuk bosen gue di sini." ujar bagas selesai dengan makanannya.

"Udah kenyang mah aktif ya." Cibir Abi. Bagas memandang Abi dengan sengit.

"Guys!"

Mereka menatap Celo dengan alis terangkat karena mendengar pekikan Celo yang matanya membulat, "jangan nengok ke belakang." Bisik Celo bedanya mencondongkan ke depan.

"Apa sih bisik-bisik gak jelas!"

"Suttt.., nanti kita ketauan lagi, mending kita pindah aja yuk ke rooftop." Bisiknya

"Ya elah enak disini lah." Kerut Abi

"Bjir di sini gak aman anjir." Celo mendongakkan wajahnya menatap ke depan di Sanah masih berdiri pak Jaja guru Wakasek sedang memperhatikannya dengan tajam.

"Karena di sini ada PAK JAJA KABURR ANJIR!!" teriak Celo dan berlari, reflek mereka menengok ke arah belakang dan benar saja pak Jaja berdiri dengn membawa sapu di tangannya.

"KABUR COK!!"

"EH, MAU PADA KEMANA KALIAN HA!! JANGAN KABUR.."

mengejar gang blackwan sambil memukul angin menggunakan sapu.
"CK.. Ck... Dasar anak nakal padahal saya cuma minta temenin makan siang hufff... Kesepian lagi deh." Gumamnya.

Gimana-gimana sama part 2 ini ayok dong vote sama komen biar author rajin upload nih hehe gak butuh pembaca gelap nih!!

Jasmine Where stories live. Discover now