56

2.8K 428 422
                                    

5 Months Later

"Saya Park Sunghoon memilih engkau Kim Minju menjadi istri saya ...."

Sunghoon kini mengucap janji pernikahan dihadapan Tuhan, sang calon istri, pastor dan juga para hadirin yang datang. Pemberkatan pernikahan yang digelar di sebuah gereja terbesar di pusat Ibukota tersebut berlangsung dengan sangat megah.

Minju kini menatap sang calon suami dengan tatapan memuja. Sebentar lagi semua impiannya akan terkabul. Sebenarnya impian Minju hanya satu yaitu hidup bersama Sunghoon. Hidup bersama Sunghoon adalah satu-satunya hal yang Minju inginkan dan sebentar lagi keinginan tersebut akan terwujud.

Sunghoon tiba-tiba saja terdiam padahal janji pernikahannya belum selesai terucap, lelaki tersebut tampak menghela napas berat sebelum melanjutkan janjinya.

"Untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita"

Suara Sunghoon terdengar bergetar, hal tersebut berhasil membuat dirinya merasa dejavu sekarang. Saat mengucap janji pernikahan untuk Gyeoul juga suaranya bergetar dan kejadian yang sama persis kini terulang.

Sunghoon bingung kenapa sekarang suaranya bergetar seperti saat dulu mengucap janji pada Gyeoul. Dulu suara Sunghoon bergetar karena dirinya menikah atas dasar perjodohan yang dipaksakan, tetapi sekarang kenapa suaranya masih bergetar padahal dirinya menikah tanpa ada unsur paksaan?.

Bukankah hidup bersama Minju adalah keinginan Sunghoon dari dulu, bukankah memiliki keturunan adalah keinginan Sunghoon, bukankah lepas dari pernikahan paksa adalah keinginan Sunghoon juga. Tapi kenapa sekarang lelaki tersebut malah merasa kosong dan lebih parahnya lagi, janji pernikahannya terucap dengan tergagap-gagap.

"Saya Kim Minju memilih engkau Park Sunghoon menjadi suami saya ...."

Sorot mata Minju berbinar indah seiring dengan bibirnya yang mulai mengucap janji pernikahan. Mulai dari sekarang, semuanya akan berbeda. Bahkan marga Minju juga akan berbeda. Nyonya Park akan menjadi panggilan barunya.

Minju mengucapkan janji pernikahannya dengan sangat lamcar karena ini adalah momen yang sangat ditunggunya. Setelah wanita tersebut menyelesaikan janji pernikahannya, sang pastor kini mengambil alih perhatian para tamu.

"Atas nama Gereja dan dihadapan para saksi serta hadirin sekalian, saya menegaskan bahwa pernikahan Park Sunghoon dan Kim Minju adalah pernikahan yang sah"

Minju kini mengulas senyuman, wajah cantiknya kian berseri dihari yang spesial ini. Mata indahnya kini berganti menatap sang buah hati yang terduduk manis di kereta bayi. Sekarang Minju sudah bisa memastikan jika bayi cantiknya akan memiliki masa depan yang indah.

Hal yang jauh berbeda terjadi pada Sunghoon, pandangan lelaki tersebut tampak kosong. Dari tadi fokus Sunghoon malah tertuju pada hal lain, lelaki tersebut sontak sadar sebetapa pengecutnya dirinya. Dihari pernikahannya ia malah memikirkan sosok lain yang sekarang keberadaannya entah ada di mana.

"Sayang" panggil Minju dengan senang.

Sunghoon kini menatap sang istri yang tersenyum bahagia. Bukannya melihat sosok Minju, Sunghoon malah melihat Gyeoul dengan memakai dress dan riasan saat menjadi pengantinnya dulu. Senyuman tulus yang dulu Gyeoul berikan setelah mengucap janji pernikahan ternyata tampak sangat cantik, Sunghoon yang terlalu bodoh karena dulu tidak menyadari hal tersebut.

"Cantik" puji Sunghoon.

"Terima kasih"

Sunghoon langsung sadar ketika mendengar suara Minju. Dirinya kini tersenyum canggung sembari mencoba mengembalikan akal sehatnya.








INFERNO | SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang