67

3.2K 399 205
                                    

──────────
☀️ Morning
Weekend
1 week later
──────────

Setelah insiden pencabutan mawar Gyeoul, rumah tangga Sunghoon dan Minju terasa sangat hambar karena keduanya jarang sekali berkomunikasi. Lebih tepatnya, Sunghoon yang jarang bicara. Ia hanya bicara saat butuh saja.

Sunghoon sering tidak tertarik saat Minju memulai obrolan. Ia juga selalu menyibukkan diri untuk bekerja. Bahkan saat di rumah, Sunghoon lebih memilih untuk fokus bekerja di ruang kerjanya. Ia sekarang juga sering tidur di sofa ruang kerja.

Sunghoon tidak berbohong saat ia bilang bahwa dirinya selalu memikirkan Gyeoul. Bahkan sesekali Sunghoon akan membuka Google Drive untuk melihat album kenangannya bersama sang mantan istri.

Sekarang Sunghoon juga melakukan hal yang sama, membuka album kenangannya bersama Gyeoul. Mulai saat Gyeoul memakai gaun pernikahannya, saat bulan madu, saat Gyeoul cek ke dokter kandungan, bahkan saat Gyeoul berkebun di greenhouse-nya. Sunghoon memperhatikan foto dan video Gyeoul dengan saksama.

"Aku sudah gila .... " lirih Sunghoon.

Sunghoon langsung menutup Google Drive dan kembali mengalihkan fokus pada pekerjaannya. Hanya dengan bekerja, Sunghoon jadi bisa membuat dirinya tetap sibuk dan tidak memikirkan hal-hal yang seharusnya tak ia pikirkan. Gyeoul misalnya.

"Kak Sunghoon"

Sunghoon sontak melihat ke arah pintu karena ia mendengar Minju memanggilnya. Minju tidak dapat membuka pintu karena Sunghoon menguncinya dari dalam.

"Kenapa?" Tanya Sunghoon.

"Ayo sarapan"

"Aku sudah sarapan"

"Sarapan apa?"

"Roti"

"Aku sudah selesai masak kak"

"Aku makan nanti, kamu duluan saja"

"Mau sampai kapan kita kayak begini?"

"Begini bagaimana?" Bingung Sunghoon.

"Kakak jadi dingin"

"Aku jadi dingin gara-gara kamu, jangan playing victim"

"Aku enggak playing victim"

"Ya sudah biarkan aku sendiri, ketimbang aku maki-maki kamu" kesal Sunghoon.

"Aku minta maaf karena mengkhianati kakak ...."

"Sekarang baru sadar buat minta maaf?"

"Hubunganku dengan Hyunjin itu terjadi begitu saja, aku enggak sengaja...."

"Kamu enggak sengaja having sex sama dia, iya begitu?" Sarkas Sunghoon.

"Bukan begitu, aku terpaksa karena dia mengancam aku"

"Mengancam?"

"Dia itu psikopat yang enggak segan buat melukai orang. Kakak tahu sendiri kalau dia berniat membunuh dengan tega memotong kabel rem Gyeoul. Dari dulu dia selalu mengancam akan melukai aku dan kakak kalau aku menolak buat berinteraksi sama dia"

"Kamu cocok jadi penulis, meyakinkan banget cerita karanganmu"

"Aku enggak mengarang. Setelah mengancam seperti itu, dia menjebak aku kemudian memperkosa aku ...."

Sunghoon sedikit terkejut karena ia mendengar tangisan lirih dari luar ruang kerjanya.

"Kakak ingat waktu aku minum obat aborsi? Aku mau aborsi karena jijik dengan kehamilanku. Aku enggak mau hamil anaknya Hyunjin. Tapi bukannya keguguran, aku malah sekarat dan saat itu kakak datang buat menyelamatkan aku"

INFERNO | SunghoonWhere stories live. Discover now