051. Job Change Completed (3) 𖥔

34 2 0
                                    

———— chapter start

[ 'The Troubled Skycraper Architect' merasa bersalah karena dia (Ailette) terlihat sangat lapar. ]

Aku hanya penasaran manisan jenis apa yang Ibuku siapkan, tapi ....

[ 'The World Building God' menyuruh para Dewa untuk diam dengan berkata "Hushh.", "Sst!". ]

[ 'Balance that Judge the Souls' memulai sebuah topik kalau ada cerita sedih di balik piknik makan siang sang Transmigrator. ]

Apa?

Sebuah cerita sedih tiba-tiba bermunculan di dalam pandanganku saat aku melihat ke arah keranjang piknik.

[ 'The Harsh Comentator who Adjusts the Balance' mendengarkan dengan seksama. ]

[ 'The Troubled Skycrapet Architect' mendengarkan dengan seksama. ]

[ 'The Eyes that Watch Over the Chaos of All Things' berkedip. ]

[ 'Balance that Judge the Souls' berkata; Saat sang Transmigrator masih kelas 3 sekolah dasar .... ]

Tidak, mengapa kau tiba-tiba membicarakan tentang hari itu?

Di saat itu, riwayat kehidupanku sebelumnya masih belum terurai.

[ 'The Troubled Skycraper Architect' meratapinya. ]

[ 'The Eyes that Watch Over the Chaos of All Things' mengerti tatapan anda. ]

[ 'The Harsh Comentator who Adjusts the Balance' mengunci mulutnya. ]

Melihat para Dewa bereaksi sangat serius membuatku merasa sedikit malu. Itu tidaklah seserius itu.

Saat aku masih kelas 3 sekolah dasar, ada sebuah piknik, dan itulah yang ke pertama kalinya setelah aku kehilangan keluargaku. Semua warga sekolah datang ke tempat yang sama, kotak bekalku itu kecil dibandingkan dengan kotak bekal sepupuku.

Aku membeli kimbap biasa dan dumpling yang dijual di Surga Kimbap dan mengrmas mereka di plastik hitam, saat sepupuku membawa sebuah bekal ala hotel dan makanan catering yang berkualitas tinggi.

Sebagai tambahannya, bibiku membuat camilan yang cantik dan enak untuk para teman kelasnya sepupuku. Itu merupakan kue roll yang berbentuk permen kapas dengan rasa dan warna buah-buahan.

Setelah waktu itu, guru privat sepupuku menyimpan satu kemasan camilan dan diam-diam memberikannya padaku.

Tapi, tak tahu bagaimana caranya dia tahu tentang itu, sepupuku datang ke kelasku dan membuat keributan menyuruhku mengembalikannya karena dia tak mau memberikannya padaku. Sangat sulit menerima tatapan banyak orang karena keributan itu, jadi aku mengembalikannya dengan ogah-ogahan.

"Hidupku benar-benar kacau."

Aku tersadar satu kali lagi kalau aku tidak layak mengumpat tentang 'Si Paling Ikhlas'. (TL/N : Jadi, pushover free pass itu tak ganti jadi 'Si Paling Ikhlas' aja y gais, krn itu arti yg lebih cocok daripada 'Tukang Cari Bahaya')

Dengan helaan napas, aku telah sampai di taman air mancur dalam mansion Count Gillette. Keluargaku duduk di bangku kecil dan membuka keranjang pikniknya. Makanan itu membuat pikiran kacau ku terhempas.

"Wow!"

Pancake mentega dengan wangi yang gurih, angsa panggang, dan dumpling isi daging babi yang dipenuhi keju, muffin panggang rasa bluberi manis, dan jus raspberry yang dapat menebarkan kesegaran di mulutmu!

Privileges by The World Building GodNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ