072. Is It a Holy Sword or a Demonic Sword? (4) 𖥔

58 7 3
                                    

———— chapter start

[ 'Inspektur Spoiler' komplain pada anda, Main Karakter nyaris lolos dari luka fatal dan diselamatkan oleh regu cadangan. ]

Peraturan dari cerita originalnya adalah, master dari Pedang Iblis salah paham kalau dia telah membunuh Thesilid dan membiarkannya. Singkatnya ....

"Ya, dia selamat karena keberuntungan belaka."

Bahkan meski semua kondisinya sama-sama cocok, tidak mungkin jaminan hasilnya akan sama. Itu tidak lebih dari pengaturan yang tidak dapat digunakan pada saat ini.

Sang Inspektur juga membicarakan itu dan protes.

[ 'Inspektur Spoiler' berkata kalau cerita originalnya jadi kusut karena campur tangan anda, jadi Ia meminta anda untuk bertanggungjawab dan harus membuat Karakter Utama tetap hidup. ]

Aku berpikir begitu sejak awal.

Sang Inspektur membuat ancaman yang tidak diperlukan, karena dia pikir aku tak dapat diandalkan.

[ 'Inspektur Spoiler' memperingati anda bahwa, kalau Main Karakternya mati di sini, sesuatu yang sangat mengerikan akan terjadi. ]

[ 'Inspektur Spoiler' menakuti anda bahwa, bahkan meskipun anda mendengarnya dari satu telinga kanan keluar dan dari telinga kiri, tidak ada yang terjadi pada anda sampai sekarang, tapi kali ini akan berbeda. ]

[ 'Inspektur Spoiler' mengancam anda untuk tidak mengabaikan peringatannya kalau anda tak mau menyesalinya. ]

Tidak seperti biasanya, aku mendengar kata-kata Inspektur dengan sungguh-sungguh tanpa membuang-buang waktu. Karena Inspektur memberikan peringatan yang benar-benar tulus.

Ini merupakan dunia regresi. Ini seperti jam dinding raksasa yang berputar di sekitar Pemeran Utama yang bekerja sebagai sumbu.

Kalau Protagonis mati sebelum dia menerima kemampuan untuk regresi, cerita original di dunia ini akan terguncang.

Jam yang rusak akan berderit dan tidak berfungsi, maka akan menyebabkan kegemparan di dunia regresi ini.

Alasan yang tak terduga bisa saja bukanlah apa-apa, atau bisa saja malapetaka, yang tergantung oleh satu orang. Tapi, dalam kasus ku ....

Tepat setelah aku melihat ke belakang memori ku untuk beberapa saat, aku pun gemetar.

"Tidak! Aku harus menghentikannya apapun yang terjadi!"

Dalam kasus ku, ini adalah bencana!

[ Setelah melihat reaksi anda, 'Inspektur Spoiler' berkata, sepertinya anda harus rajin-rajin membaca cerita originalnya. ]

Sang Inspektur Spoiler merasa sangat puas dan tak ada lagi ocehan dan ancaman yang terdengar.

“Ada apa? Apa kau merasa tidak enakan? Tiba-tiba wajahmu jadi pucat.”

"Tidak, Agnes. Aku baik-baik saja."

“Tidak apa-apa. Kau juga harus istirahat.”

"Nanti, setelah aku merawat Thesilid."

Aku pun mengusap keringat dingin di jidatku, dan melihat ke arah Thesilid. Aku merasa kalau aku berkewajiban untuk menyelamatkannya, jadi aku meminumkannya potion lagi, dengan hati-hati.

Saat aku melihat warna wajah tampannya secara bertahap meningkat, aku merasa kalau hatiku yang terkejut jadi tenang.

"Tidak, sepertinya bukan karena perasaanku doang."

Privileges by The World Building GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang