16. MASA LALU YANG HILANG

6.9K 334 14
                                    

Halo semuanya❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo semuanya❤️

—Apa kabar kalian semua para readers?

—seperti biasa sebelum baca part ini jangan lupa follow, Vote, komen dan share cerita ini yah ❤️

—kalian team baca sambil dengerin musik atau team suka baca dengan suasan hening?

16. MASA LALU YANG HILANG

Sesuai janjinya dengan Nayesha kemarin. Kini Naeva sudah berada di cafe milik Gina, sepulang sekolah Naeva meminta supir mengantarnya ke cafe Gina.

"Maaf aku telat," kata Nayesha setelah duduk di kursi depan Naeva.

"Lo sendiri?" Tanya Naeva basa-basi.

"Ada Aldean di depan, aku sengaja nggak nyuruh dia masuk, karena ini privasi."

"Terus apa yang lo mau bilang ke gue?"

"Enam tahun..." Nayesha menggantungkan kalimatnya.

"Saat kamu umur enam tahun, tepatnya pas kamu SD, kamu punya sahabat kecil yang setiap kamu pulang main sama dia kamu selalu cerita ke aku," ungkap Nayesha membuat Naeva tertegun, Raven juga mengatakan itu pada Naeva.

"Lalu?"

"Kamu selalu menceritakan semua tentang dia dan kamu bahkan kenalin aku ke dia, kalian sedekat itu sampai buat aku iri karena kamu bisa mendapatkan teman sebaik dia."

"Dia siapa?"

Nayesha menatap mata Naeva lamat-lamat.

"Arshaka," jawab Nayesha seakan membuat Naeva tiba-tiba tuli.

"Siapa?" Tanya Naeva.

"Arshaka Kai Bimantara, dia sahabat kecil kamu Naeva," jawab Nayesha.

"Jangan bohong Nayes!" Sentak Naeva seakan menolak kenyataan yang keluar dari mulut Nayesha.

Nayesha menggeleng dengan mata yang berkaca-kaca, "aku nggak bohong Va, Arshaka memang sahabat kecil kamu."

"Ini kalau kamu enggak percaya," kata Nayesha sembari memberikan sebuah buku berwarna biru langit pada Naeva.

"Ini apa?" Tanya Naeva sembari memandang buku yang ada di depannya.

"Buku diary kamu, semua tentang Arshaka kamu tulis di situ sampai kamu mengalami koma," jawab Nayesha.

"Naeva kamu mungkin lupa tapi aku nggak lupa," imbuh Nayesha.

Perempuan berbadan dua itu menunjukkan kepalanya lalu menyeka air matanya.

"Maaf."

"Selama kamu koma, aku berusaha mendekati Arshaka, bahkan aku bohong kalau kamu nggak mau temenan sama dia lagi makanya kamu pergi keluar negeri," lirih Nayesha.

ARSHAKA untuk NAEVA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang