Happy reading.
.
"Ih, Yessica brisik!!"
Tak lama Chika masuk, ternyata adiknya juga baru saja pulang.
"Heh, gak ada sopan sopannya gitu cuma manggil nama doang, sini salim!" marahnya.
"Idih, ogah."
"Eh, siapa kak?" Arah pandang nya tertuju pada Ara yang masih berdiri di samping Chika.
"Aku Ara, haii" ia tersenyum ramah.
"Halooo, aku Ashella Raina, anak mama satu satunya."
"Dih, keren lo begitu?" sinis Chika.
"Aduh, kenapa sih ribut ribut" Acel lalu mencium punggung tangan mama nya.
"Malam, tante, saya Ara temennya kak Chika."
"berasa tua banget gue kalo semua orang manggil kak" batin Chika.
"Oh nak Ara namanya, cantik seperti orangnya."
"Heheh makasih tante."
"Chika ke atas dulu ya mah, mau bebersih."
"Iya sana, kamu bau stella jeruk."
"Ish, bisa gitu sm anaknya, yuk Ra." Chika tanpa sadar menggandeng tangan Ara, menuntunnya untuk ikut bersamanya.
"Saya permisi tante." pamitnya, sedikit membungkukkan badan.
Mama Chika hanya mengangguk, mengiyakan.
"Kamu juga mandi sana, bau matahari." titahnya pada Acel.
Acel tertawa, "Mama si peroasting handal!" kemudian berlalu pergi ke kamarnya.
Di kamar ChikaKamar estetik bernuansa monochrome lava grey, menyajikan pemandangan yang tenang, figura yang ditempel terlihat berjejer dengan rapi, selalu bersih dalam kondisi apapun membuat si penghuni maupun tamu merasa nyaman itu kini menjadi objek mata Ara.
"Lo tiduran dulu gih, capek kan?"
"Gue mau mandi sebentar." lanjutnya.
"Iya kak, aku duduk aja."
Chika pun berjalan menuju kamar mandi.
.
Hampir menyita waktu 20 menit untuk Chika selesai mandi, kini ia keluar hanya memakai bathrobe nya karena ia lupa membawa baju gantinya.Di lihatnya sekarang Ara merebahkan tubuhnya telentang di atas kasur, dengan kaki yang merumpai masih menyentuh lantai.
"Eh, udah selesai kak?"
"Uhm, gue lupa bawa baju ganti."
"Yaudah, ganti disini aja, aku gaakan liat juga."
"Engga ish, gue ganti di dalem aja. Bye." ketusnya.
"Hahaah yaudah sana." Ara tergelak, menurutnya wajah panik Chika tadi terlihat begitu lucu.
Tak lama, Chika kembali keluar dengan baju nya yang terlihat santai, tapi rapi."Yuk, gue anter pulang, biar lo bisa langsung istirahat"
"Sorry ya, gue tadi lama" lanjutnya.
"Gak papa." Ara tersenyum.
.
Mereka pun keluar dari kamar, lalu Chika melihat mama nya yang masih saja asik menonton, dengan Acel disebelahnya, anak itu sedang asik bermain hp."Maa, aku anter Ara dulu ya, nanti langsung pulang, ga mampir mampir."
"Iyadeh, sana, keburu larut, ga baik keluar malem malem juga." perintah sang mama.
