CA. 34

1.3K 129 18
                                    

Ara sudah selesai menelepon, ia kembali ke ruang tamu, namun melihat Flora sudah menata masakannya, ia beralih membantu Freya membawa makanannya ke ruang tamu.

"Bagi sini, Frey"

"Eh, Ra, iya ini tolong" Ara menerimanya.

Mereka pun beriringan menuju ruang tamu dan menata piring piring tersebut dimeja.

"Wihh, akhirnya makan juga" seru Jessi

.
Kini, mereka telah menyelesaikan makannya.

"Ara, gue nginep yaa, gue mau nemenin lo"

"Terus? temen temen lo gimana?"

"Gue suruh pulang" Ara mengangguk.

.

Malam pun datang, mereka masih asik marathon film.

"Umm.. guys" Marsha membuka suara.

"Kalian pulang duluan, gapapa"

"Kenapa, Sha?"

"Udah malem (?) kalian gak mau pulang?"

"Lo juga pulang kan?" selidik Zhea, ia menangkap gerak gerik mencurigakan dari Marsha.

"Iya, gue pulang" ia mengangguk meyakinkan.

"Yaudah, kita prepare aja sekarang, beresin barang barang kalian" titah Zian.

Marsha yg disuruh, masih diam di tempatnya, ia memperhatikan teman temannya yg sibuk membereskan barang mereka masing masing.

Zhea tiba tiba saja menoleh, dan bertemu pandang dengan Ara kemudian menengok Marsha yg ada disebelah Ara, gadis itu masih belum bergerak dari tempatnya.

"Woee, cuy, kalo lama kita tinggal loh" ancamnya pada Marsha.

"Iya guys, gapapa gue bilang, tinggal aja,"

"Lo nginep, Sha?" tebak Zian.

Marsha mengangguk.

"Gue juga nginep deh," celetuk Zhea tiba-tiba.

"Heh, lo pulang sama gue dodol"

"Biarin Marsha nemenin Ara malam ini, kasian Ara lagi sakit juga lo jangan bikin repot" tegas Zian pada Zhea.

"Zii, gue juga pengen nginep" pintanya memelas.

"Next time aja, Zee, kita ramean nanti, sama cewek gue juga" final Ara, ia mulai pening mendengar perdebatan kakak adik itu.

Zhea tak menjawab lagi, ketika Ara menyebut pacarnya, mood Zhea tiba tiba down, ia mengambil tas dan juga jaketnya lalu berjalan keluar.

"Yeuhh dedek ngambek" ejek Zian, lalu Marsha ikut tertawa.

"Yaudah, kita pamit ya, Ra, cepet pulih lo, gue ngeri bgt liat luka lo, segimana sakitnya itu anjir" nasihat Flora.

"Hey, chill bro hahaha luka gue udah mendingan kok, pertamaan aja sih yg perih,"

"Jangan lupa diminum obatnya," peringat Zian.

Ara mengangguk, "Iya, makasi,"

"Okedehh, kita pamit yaa" pamit Freya.

"Makasih buat makanan dan tontonan filmnya Ara," ucap Jessi dengan berseri.

"Ah, tadi mah masakan Flora, Jess"

"Ya untuk semuanya deh, for you all, big thanks for today,"

"Alias, gue lusa udah balik sekolah, malasss"

"Ingatlah hal ini, wahai Jessi, bahwa kamu adalah beban orang tua janganlah kau bermalas malasan" ucap Zian, mengingatkan.

"Ziann!!!" marahnya, lalu mendekat kearah Zian, namun gadis itu menghindar lalu terjadilah kejar kejaran.

KA CHIKADonde viven las historias. Descúbrelo ahora