5

185 24 3
                                    

Pulang bareng?!

Ya Tuhan, pulbar kemaren aja dia masih lemes, ini diajak pulbar lagi.

Sampe rumah pak Dominic langsung bawa Juwita kerumah sakit.
Lebay amat dah Juwita.

Sampe akhirnya Secara ga Sadar Juwita ngangguk dan bikin Jingga reflek meluk dia

"Yeaayy! Makasihh, muaahh"ia mencium pipi Juwita dan meninggalkan suara buatan nya sendiri

Ia lari ke kelas dengan perasaan gembira, berbeda dengan Juwita, gadis itu mematung.

"Anjing gue dicium beneran?" Dengan perasaan acak kadul, Juwita balik ke kelas dengan perasaan lemas, benar benar lemas, serasa jiwanya telah diambil separuh oleh Jingga.

Dara yang sadar dengan tingkah aneh Juwita pun jengah dan bertanya

"Lo ngapain sih megang dada lo terus?serangan jantung?!"

"Amit amit anjing! Gatau gue lemes abis di cium-"tersadar dari ucapannya, Juwita segera menutup mulutnya

"Dicium apa??"Dara jelas kaget, ia butuh kepastian.

"Gak, gapapa"

"Serius lo?! Lo dicium kak Jingga?"

Anjir! Juwita diem perasaan

"Anjing kok lo tau?!"kaget Juwita lalu membekap mulut Dara

"Heh tiang, gue tuh ngomong ngasal tau gak, ternyata beneran dicium"

Brengsek.

Juwita menggendong tubuh mungil tersebut dan membuat Dara terkejut

"Woi anjing lo mau ngapain cok!"kaget Dara

"Mau gue buang lo dari balkon lantai 3 ini, ngeselin banget setan!"

"JANGAN DULU WOI, GUE BELUM NIKAH SAMA SERENA!" Yang di sebut namanya lewat.

"APAAN LO NIKAH SAMA GUE"kaget Serena.

"Noh Serenanya kagak mau, sama kak Sena aja!"tambah Juwita

"Minimal turunin gue dulu ya! Ntar dalaman rok gue keliatan palalo gue jadiin sepak bola!"Ucap Dara sambil mencubit lengan Juwita

Juwita menatap Dara

"Apaan lo liat liat?! Turunin!"gertak Dara

"Kalo pala gue dijadiin sepak bola, bisa liat dong?"tanya Juwita

"Hah? Liat apa anj- KAK JINGGA OTAK JUWITA KOTOR!!"Mulut dibekap kembali oleh tangan dengan jari panjang tersebut.

Malu-maluin.

Alhasil Juwita ngejatuhin Dara terus ninggalin dia masuk ke kelas

"anjing sakit banget tolol! WOI JUWITA! ADA AKHLAK LO BEGITU HAH?!"teriak Dara

Tiba tiba ada orang dateng, ngulurin tangan "Ayo berdiri"suara Familliar buat Dara

Dia natap orang itu.

Wah, kak Sena.

Tapi dia ga se excited dan se interest itu lagi ke Sena

Lantas Dara berdiri sendiri.

"Makasih udah bantuin, tapi maaf, selagi SAYA ga kenapa-kenapa, ANDA gaperlu bantuin SAYA kok, makasih ya."ucap Dara penuh penekanan.

Sungguh sakit mendengar gadis manis pujaan hatinya memanggil dirinya sendiri dengan saya.

Mereka kembali formalitas.

"Dara"panggilan itu membuat Dara menoleh

"Maaf udah selingkuhin kamu."Dara benci mendengarnya, tapi ia memaksakan dirinya tersenyum

"It's okay, kak Sena, jangan ulangin ke dia ya. Cukup aku aja."Sena terlihat ingin berbicara, namun mendengar sepatah kata dari Sena lagi pun Dara tak sanggup

Sungguh tak sanggup.

"Aku pamit ya."Dara meninggalkan Sena yang mematung di koridor lantai 3 itu sendirian

Sena tersenyum miris.

"You have to be mine again, Dara."

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

Sena maksa amat dah.

T O  B E  C O N T I N U E D

Author's note ; pendekk yaa wkwk

Ketos Galak [JITZU] Where stories live. Discover now