Minimal vote 465, minimal komen 120 (17:30-19:00 WIB) ➡️ UP!
IG : audryaprillia04
Jerick menyentuh kening Areksa yang masih terasa panas, Jerick pun memutuskan untuk membawa Areksa berobat. "Kita berobat, ya? Kalo nggak berobat, nggak bakal sembuh." kata Jerick.
Areksa mengangguk kecil.
Jerick menatap Fey yang sedang minum. "Lo di sini aja, ya, udah kayak keluarga bahagia kita nanti kalo lo ikutan. Gue mau bawa Reksa berobat."
Fey tidak merespon.
Jerick pun menggendong Areksa, membawa anak itu keluar dari apartemen menuju rumah sakit. Walaupun Jerick bisa menelepon dokter pribadi keluarganya, Jerick tetap memilih untuk pergi ke rumah sakit karena nantinya ingin sekalian mengajak Areksa ke mal.
"Leksa mau duduk sama Papa." kata Areksa ketika Jerick mendudukkannya di jok mobil penumpang.
Jerick pun tidak menolak, kembali digendongannya Areksa lalu duduk di balik kemudi dengan Areksa yang berada di pangkuan, duduk dengan tubuh yang mengarah kepadanya.
"Papa udah cali Mama belum?" tanya Areksa dengan sedikit mendongak.
"Iya, masih dicari." jawab Jerick yang langsung merasa bersalah karena sudah berbohong sekaligus memberikan harapan yang tidak pasti.
"Tanya Nenek aja, yuk." ujar Areksa.
"Tapi, 'kan, Nenek lagi pergi." Jerick menatap wajah Areksa yang tampak semakin sedih lagi.
Setelah berobat, Jerick mampir ke rumah orang tuanya karena Athena yang menghubunginya untuk mereka makan malam bersama. Sebenarnya Jerick langsung memikirkan bagaimana Fey nanti, tapi jika ia tidak datang, Narel pasti akan memarahinya.
"Hai, Ganteng. Udah baikan?" Athena langsung menyentuh kening Areksa.
"Langsung baek gitu dibeliin mainan." kata Jerick sambil melirik kotak mainan berukuran besar yang Areksa peluk sendiri. Wajah Areksa yang semula lesu, sedikit lebih segar begitu dibelikan mainan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenage Papa [COMPLETED]
Teen FictionAkibat terlalu menghamburkan uang, Jerick dipaksa untuk bisa hidup mandiri dan tinggal sendiri. Uang yang diberikan untuk laki-laki itu juga dibatasi. Di saat Jerick sedang berusaha menerima itu semua, tiba-tiba saja seorang anak laki-laki datang, b...