Teenage Papa-24

9.4K 1.2K 77
                                    

Areksa berjalan menuju bagian depan kapal bersama Fey di mana keduanya baru saja bangun bahkan masih memakai piyama. Areksa dan Fey berjalan mendekati kedua orang tua Narel dan Kaitlyn yang sedang duduk di sofa menikmati matahari pagi yang tidak terlalu terik.

"Eh, Reksa udah bangun." Athena memasang raut terkejut yang dibuat-buat sambil menatap Areksa yang tampak kesusahan membuka mata karena terlalu silau untuk dirinya yang baru saja bangun.

"Papa." kata Areksa sambil mengusap-usap matanya, mencari keberadaan Jerick yang tidak terlihat di sekitar mereka.

"Itu Papa." Athena menunjuk ke arah luar kapal di mana Jerick tampak asyik berenang.

Areksa pun langsung berjalan mendekati pembatas kapal untuk melihat Jerick yang sedang berenang. Saat mata Jerick menangkap keberadaan Areksa, jiwa jahil Jerick langsung muncul.

"Sa! Tolong Papa! Papa tenggelam!" seru Jerick dengan nada dan raut panik.

Areksa yang tadinya tenang, langsung khawatir melihat Jerick terus mengangkat tangan. "Papa!"

"Areksa! Tolong Papa!"

"Huaah! Papah!" Areksa mulai menangis, membuat orang dewasa yang ada di sana langsung menoleh.

"Jerick!" Athena langsung mendekat dengan berseru karena ia tahu anak laki-lakinya itu sedang menjahili Areksa.

"Papa! Tolongin Papa!" Areksa menangis sambil menunjuk Jerick.

"Papa bisa berenang, bisa." kata Athena menenangkan Areksa lalu beralih menatap anaknya. "Jerick! Naik sekarang juga, sekarang!"

Melihat Jerick tertawa, Areksa langsung berhenti menangis dan Jerick pun berenang dengan lihainya menuju kapal.

Areksa balik badan, menunggu kedatangan Jerick dengan raut sedih. "Papa!" Areksa mendekati Jerick yang tertawa.

Narel menghela napas. "Sok banget mau punya anak padahal kamu masih suka bikin nangis anak."

"Emang kenapa, sih, kalo Papa tenggelem? Lagian tadi cuma bercanda, sans." kata Jerick sambil membuka piyama Areksa. "Ayo, kita berenang. Mama juga harus ikutan."

"Eh-eh." kata Fey karena Jerick tiba-tiba saja menariknya menuju kolam renang yang ada di kapal sambil menggendong Areksa yang sudah mulai tampak ceria.

" kata Fey karena Jerick tiba-tiba saja menariknya menuju kolam renang yang ada di kapal sambil menggendong Areksa yang sudah mulai tampak ceria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athena yang sedang tersenyum begitu melihat kue ulang tahunnya, menatap bingung Jerick yang tiba-tiba saja mendudukkan Areksa di pangkuannya.

"Minggu depan Areksa juga ulang tahun, sekalian." kata Jerick yang smpat bertanya pada Nenek Areksa mengenai tanggal kelahiran anak itu.

"Oh, iya? Oke, kita rayain ulang tahunnya bareng-bareng, ya?" kata Athena pada Areksa yang langsung mengangguk.

"Happy birthday to you!" Jerick lebih dulu bernyanyi di mana yang hanya bergabung bersamanya adalah Athena dan Fey, Narel dan Kaitlyn memilih untuk diam sambil memperhatikan. Narel masih mau tersenyum, masih mending, Kaitlyn sama sekali tidak ada ekspresi dan memang begitulah Kaitlyn.

"Waktunya tiup lilin. Satu, dua, tiga!" kata Athena lagi, bersama-sama meniup lilin dengan Areksa yang tertawa senang melihat lilin sudah padam.

"Potong kuenya, Sa. Suapan pertama harus untuk Papa, ya." ujar Jerick sambil meletakkan tangan Areksa di atas tangan Athena.

Athena dan Areksa sudah memotong kue, masing-masing dari mereka memiliki potongan tersendiri. Athena tentu saja lebih dulu menyuapi Narel dan saat ingin menyuapi Jerick, ternyata Areksa juga menyodorkan sendok pada Jerick.

"Duh, bingung mau pilih yang mana." Jerick memasang raut sedang berpikir keras melihat dua sendok tersodor kepadanya.

"Males banget kalo udah pake drama." Athena pun memilih untuk menyuapi Kaitlyn dan Jerick langsung melahap suapan kue yang Areksa sodorkan.

"Happy early birthday, Boy." kata Jerick sambil mencium Areksa. "Sekarang suapin Mama." Jerick menunjuk ke arah Fey.

"Oke!" Areksa mengangguk dan kembali menyendokkan kue lalu memberikan suapan kedua pada Fey. "Enak, Mama?"

Fey mengangguk sambil tersenyum dengan kue yang sudah ia kunyah. "Selamat ulang tahun."

Areksa tersenyum dan lebih dulu memeluk Fey. Tidak ingin terabaikan, Jerick ikut memeluk kedua orang itu membuat mereka bertiga terlihat seperti keluarga kecil sungguhan.

 Tidak ingin terabaikan, Jerick ikut memeluk kedua orang itu membuat mereka bertiga terlihat seperti keluarga kecil sungguhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar pintu terbuka, Fey menoleh dan mendapati Jerick yang baru saja membuka pintu bagian samping kamar. Fey sendiri sedang duduk dengan punggung yang bersandar di dinding bagian luar kamar, tubuhnya mengarah langsung ke pembatas kapal dengan pemandangan utama berupa laut.

"Lo kenapa nggak ikutan tidur?" Jerick duduk di sebelah Fey dan sempat menoleh ke tempat tidur di mana Areksa sudah terlelap dengan bagian kanan dan kiri terdapat guling.

Fey menggeleng, "belum ngantuk. Kamu kenapa belum tidur?"

"Gue, 'kan, udah terbiasa begadang."

Fey mengangguk sekali.

"Lo sekarang udah keliatan baik-baik, secara waktu kita pertama ketemu, lo keliatan bingung banget."

Fey tersenyum. "Kayaknya berkat kamu sama Areksa."

Jerick menyenggol lengan Fey dengan lengannya. "Bisa aja."

Fey tertawa. "Tapi, aku belum bisa inget apa-apa, tentang keluarga."

Jerick mengangguk-anggukkan kepala. "Ya udah, lah, nggak usah diinget."

Fey mengerutkan dahi, "kenapa?"

"Ya... Lo pernah bilang kalo katanya keluarga lo jahat?"

"Oh." Fey tertawa kecil. "Nggak ngerti juga, sih, kenapa aku sampe bilang kayak gitu."

"Berkat gue, 'kan, lo udah baikan sekarang? Itu artinya lo emang harus sama gue terus."

"Nanti kayak suami istri, dong."

"Biarin." balas Jerick. "Gue punya anak, ada cewek di rumah gue, sayang kalo dianggurin. Lebih bagus dijadiin istri beneran."

Fey kembali dibuat tertawa. "Kamu jago ngomong, apa pacar kamu banyak?"

Jerick menatap ke arah langit sambil berpikir. "Gue pacaran waktu SMP, sih. Iya, cewek gue banyak tapi waktu masih SMP. Sekarang sibuk ngurus anak sampe lupa pacaran lagi, eh, nggak taunya ada cewek nyasar ke gue."

"Aku?" Fey menunjuk dirinya sendiri yang membuat Jerick tertawa.

"Aku?" Fey menunjuk dirinya sendiri yang membuat Jerick tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Teenage Papa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang