Teenage Papa-42

7.2K 986 71
                                    

Sambil menangis, Areksa berlari keluar dari lift membuat petugas apartemen terkejut dan langsung menghampirinya.

"Ada apa? Kenapa kamu nangis?" tanya salah satu dari dua petugas keamanan yang mendatangi Areksa.

"Onti! Onti Vivie berdarah, Onti ditusuk! Tolongin Onti, Pak!" kata Areksa sambil menangis yang membuat orang-orang yang ada di sana terkejut mendengarnya.

"Kamu di sini aja. Doni, jaga Areksa!" Petugas itu menunjuk rekannya yang bernama Doni untuk menjaga Areksa karena tidak mungkin mereka membawa Areksa ke atas, mereka juga sudah tahu di unit berapa apartemen Jerick.

"Kalian langsung telfon ambulans dan polisi, yang lainnya ikut saya ke atas." kata petugas itu lagi sambil berlari menuju lift yang langsung diikuti oleh tiga petugas keamanan lainnya.

Di apartemen, Vivie menatap memohon Fey sambil menggelengkan kepala, memohon untuk tidak kembali menyakitinya dengan pistol yang sudah ditodongkan ke arah dada bagian kirinya. Vivie sendiri sebenarnya sudah hampir kehilangan kesadaran.

"Hei!" seru salah satu petugas yang akhirnya sudah tiba di apartemen Jerick dan mereka dibuat tercengang melihat apa yang terjadi di apartemen itu.

Fey menoleh dan tersenyum kecil melihat empat orang petugas datang untuk menghentikan aksinya. Fey kembali menatap Vivie yang sudah terlihat pucat. "Kayaknya Areksa lebih pilih Mama Vivie sekarang." Fey tertawa.

"Hei, berhenti. Jangan lakuin tindakan bodoh lagi. Letak senjata itu." kata salah satu petugas.

Fey kembali menoleh dan hanya tersenyum dengan tangan mulai menekan pelatuk pistol itu.

Dor!

"Aakh!" Fey meringis kesakitan karena kakinya terkena tembakan dari salah satu petugas yang sedari tadi memperhatikan pergerakan jari telunjuk Fey di pelatuk. Saat Fey mulai menekan pelatuk, petugas itupun melayangkan tembakan pada Fey.

Dua orang petugas langsung menghampiri Vivie yang tampak mulai kesulitan bernapas dan dua petugas lainnya menghampiri Fey untuk mengamankan gadis itu.

"Areksa." lirih Vivie dan setelah itu kesadaran Vivie pun hilang.

"Areksa!" seru Athena yang langsung berlari menghampiri Areksa yang duduk dengan ditemani oleh petugas keamanan apartemen, mereka sudah berada di rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Areksa!" seru Athena yang langsung berlari menghampiri Areksa yang duduk dengan ditemani oleh petugas keamanan apartemen, mereka sudah berada di rumah sakit.

"Oma." Areksa langsung memeluk Athena dan kembali menangis dengan anak itu yang sedang diserang oleh rasa takut dan trauma.

"Kenapa bisa kayak gini?" tanya Narel pada petugas keamanan apartemen. Pihak apartemen lah yang menghubungi nomor telepon rumahnya setelah mendapat kabar dari Areksa langsung jika Jerick sedang berada di luar negeri.

"Areksa, boleh masih tau Om nama perempuan yang dateng ke apartemen sama Areksa?" tanya salah satu petugas.

Narel dan Athena langsung menatap Areksa.

Teenage Papa [COMPLETED]Where stories live. Discover now