[6/10]

531 58 7
                                    

kalau mau ngobrol sama aku aja...

.
.
.
.
.
.
.
.

(Name) sedang mengobrol dengan seorang pemuda tampan di depan Alfamart.

Iya, Ice ulangi sekali lagi (name) sedang mengobrol dengan seorang pemuda. Yap Ice tidak salah lihat, dia sudah mengecek kondisi matanya bulan lalu dan masih normal. Dan yang di depan Alfamart itu kecil kemungkinan halusinasi karena mereka jelas seperti manusia.

Tadi, (name) pergi tanpa sepengetahuan Ice. Ice yang bangun dari acara 'tidur siang bersama ayang' tapi tidak menemukan (name) memilih pergi ke luar untuk membeli eskrim sambil menunggu (name). Tapi, ternyata (name)nya malah berada di depan Alfamart dengan seorang pemuda.

(Name) terlihat memegang kantung kresek, bisa di pastikan dia sudah belanja. Tapi kenapa (name) harus dengan seorang pemuda sih!!!

Kan ice jadi *overthingking! Ice mau mendekat, tapi takut (name) kesal karena di ganggu. Alhasil Ice memilih memerhatikan saja dari jauh sambil memelototi pemuda itu, (name) dan pemuda itu tampak santai mengobrol. Bahkan Ice melihat hal yang jarang dia lihat dari (name), di mana gadis itu banyak tersenyum saat mengobrol dengan pemuda di depannya. Sesekali mereka tertawa, atau pemuda itu yang menepuk pelan kepala (name).

Sekarang Ice iri, kenapa (Name) bisa akrab begitu dengan pemuda lain tapi kaku pada Ice? Kan Ice juga mau di ajak ngobrol santai. Yah....walau Ice juga malah kadang terlihat tidak niat mengobrol sih, ice sering terlihat Mengantuk.

"Kenapa lama banget sih (name) ngobrolnya? Mereka ngobrolin apa sih?" Gumam Ice. Dia menatap pemuda yang sekarang membelakanginya itu tajam.

Ice masih menahan diri, dia itu sebenarnya mau mendekat. Oke sekarang Ice melihat pemuda itu pat-pat kepala (name), ice gak Sudi.

Ice langsung mendekati (name) dan memeluknya dari belakang, menatap garang pemuda di depannya. Mata Aquamarine ice menatap tajam dengan bibir yang cemberut. (Name) sendiri kaget karena tiba-tiba di peluk Ice dari belakang, dia blush malu. Malu banget woi, dia di peluk di depan orang yang baru aja conffes.

"(Name) ngapain di sini? Kok ninggalin Ice?"

"Kamu tidur sih, yaudah aku ke sini mau beli cemilan eh ketemu Kak Sai." Jelas (name).

Ice menatap (name) "ngobrolin apa tadi?"

"Owh itu, tadi aku conffes ke (name) kalau aku pernah suka dia." Yang menjawab ini Sai bukan (name).

Ice langsung natap makin tajam, aura Suram menguar di sekitarnya. Dia makin erat meluk (name).

"Tenang aja, lagian aku udah punya tunangan. Aku cuma conffes dulu pernah suka doang kok. Gak akan ku rebut tenang." Jelas Sai lagi.

Baru setelah itu Ice lebih terlihat kalem.

*****

"Ice kamu tadi cemburu ya?" (Name) membuka tutup botol minumannya dan meminumnya perlahan.

"Iya, lain kali kalau mau kemana-mana ajak aku. Gak lucu kamu Nerima conffes di depan Alfamart, terus (name) kenapa ngobrolnya lama banget? Kan kalau mau ngobrol bisa sama aku..."

(Name) menatap Ice datar. "Tapi masalahnya ngobrol sama kamu tuh, kamu kayak nahan ngantuk."

"Gak akan lagi deh, karena itu kalau mau cerita sama Ice aja ya...jangan deket-deket sama cowok lain. Aku aja udah cukup." Ucep Ice sambil meluk (name).

"Iya iya....bocil ih."

(Name) tersenyum kecil, bukannya (name) gak mau cerita apa-apa sama ice tapi...

"Natap wajah kamu lama-lama itu bikin jantungan..."gumam (name) sambil memalingkan wajahnya.

Ice mendengarnya, dia belum sepenuhnya tidur. Ice sih senyum kecil aja, memangnya istrinya ini kalau bicara tsun-tsun bener.

.
.
.
.
.
.
.
.

...biar ku dengerin sambil tidur

*Overthingking: berpikir berlebihan, menjurus kepada pikiran buruk

My Tsundere Wife|| Boboiboy Ice Where stories live. Discover now