19. balapan

113 3 0
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya vote dulu biar aku tamba semangat!
.
.
.
.
Happy reading gys!

Siang hari yang cerah Mahendra dan Vania yang baru saja pulang sekolah tetapi dengan Vania yang keadaan nya yang sangat lemas seperti tidak ada tenaga sama sekali.

"Astaga cape banget hari ini, udah panas banget ulangan dadakan, puasa pula" ujar Vania duduk di sofa dan menyandarkan punggung nya di sofa.

"Sabar" ucap mahendra.

"He'em" balas Vania lalu ia memejamkan matanya.

Mahendra pun hanya diam saja lalu ia mengambil ponselnya yang berada di saku celananya, saat Mahendra sedang asik memainkan ponsel tiba-tiba saja notifikasi masuk dari ponselnya di situ terdapat nomor yang tak di kenal memberi pesan pada Mahendra.

0831XXXX

0831XXXX
Datengin gue nanti malam, balapan kita kalo sampe Lo ga Dateng berarti lo pengecut.

You
Siapa Lo ? Lo pikir gue takut, ayok Sherlock

0831XXXX
📍location

Read

Mahendra langsung menaruh ponselnya dengan kasar rahang nya sekarang sudah mulai mengeras di dalam otak Mahendra ia bertanya-tanya sebenarnya siapa orang yang memberi pesan pada nya barusan dan dengan tiba-tiba mengajak ia balapan?.

Vania membuka matanya dan melihat muka Mahendra yang terlihat begitu serius. "Ndra kenapa?" Tanya Vania.

Mahendra langsung menoleh ke samping tepat nya ke arah Vania tanpa aba-aba lagi Mahendra langsung memeluk Vania dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher vania, Vania sempat kaget karena mendapat perlakuan tiba-tiba.

"Kenapa? Are you okay?" Tanya Vania yang mengelus punggung Mahendra.

"I'm okay" balas mahendra.

"Sayang nanti malem aku mau main ke markas" ucap mahendra.

"tapi ga boleh sampe larut malam" ujar Vania.

"Makasih" ucap mahendra, lalu ia menjauhkan wajah nya dari ceruk leher vania dan tiba-tiba mencium seluruh wajah cantik Vania tanpa ada satu pun yang tertinggal.

"Udah geli ah" ucap Vania mulai kesal, Mahendra pun langsung memberhentikan aksi mencium itu tapi sebelum nya itu ia mengecup bibir Vania sedikit lama, dan kembali memeluk Vania dengan erat.

"Endra sayang Vania" ucap mahendra tiba-tiba.

Vania yang mendengar pun menahan diri nya untuk tidak salting. "Vania juga sayang Endra" balas Vania dan mengelus rambut mahendra.

"Ngga mau ganti baju?" Tanya Vania dan mendapatkan gelengan kepala dari Mahendra.

Vania hanya bisa tersenyum melihat suami nya ini uang sedang di mode manja.

                       💐💐💐💐

Seperti yang sudah di janji kan tadi, selesai berbuka puasa Mahendra segera berlari menuju ke arah kamar nya yang berada di lantai dua rumah nya, setelah sudah berada di depan pintu Mahendra membuka lah pintu tersebut dan mengambil jaket kesayangan nya dan langsung memakainya.

MAHENDRA EVAN ADIJAYAWhere stories live. Discover now