Bab 4: Kecelakaan

124 98 132
                                    

Sebelum membaca cerita ini awali dulu dengan

ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم


Happy Reading
____________________________________________

Memang takdir tidak bisa di ubah, bahkan Allah sudah menentukan daun yang akan jatuh pada pohonnya

-Dinda Alleya Azahra-
____________________________________________


Zahra dan, Aurel kini berada di parkiran. Zahra hari ini ia membawa mobil sport beewarna merah, mobil yang ia sayangi dan juga sempat ia berikan nama Zaza. Sampai se sayang itu ya Ra? Namain mobil segala🤭

Zahra bersandar di pintu mobilnya, dengan tangan yang menyilang di dada seraya melamun.

Aurel yang tadinya ingin masuk kini, ia urungkan. "Huh.. Aduh, Ra perasaan dari tadi ngelamun terus ingat jangan kebiasaan ngelamun kek gitu kesambet loh nantinya." Ia menghampiri Zahra dan menepuk pundak gadis itu.

"Hmm." dehemnya segera masuk ke dalam mobil, "El, Aku di luan ya?" sahutnya dari dalam mobil seraya tersenyum.

Aurel mengangguk seraya membalas senyumnya, "Iya hati-hati." peringatnya. Zahra mengangkat jempolnya.

Zahra segera memutar mobilnya dan mengklakson ketika melewati Aurel. Aurel melambaikan tangannya. "Sahabat, gue cepat banget ngerubah moodnya, bangga gue dapet sahabat kek dia pintar banget sembunyiin masalah." lirihnya, Ia pun segera masuk ke dalam mobil.

Zahra adalah gadis yang moodnya cepat berubah, juga pandai nyembunyiin masalah karena ia tak ingin orang di dekatnya tau karena ia tak mau menyusahkan mereka. Selagi masih bisa di atasi sendiri ya selama itu dia gak akan pernah menyusahkan orang.

Huwa pengen kek Zahra apalah daya gue yang kalau punya masalah curhat ke sahabat😭

Zahra pov...

Kini Zahra sedang mengendarai mobilnya dengan melamun, ia selalu saja kepikiran soal ucapan ustadz Arfa waktu di taman.

"Saya harap anda mengerti, dan tolong jangan terus seperti ini karena, Kamu seorang wanita jangan pernah merendahkan seorang wanita demi mengejar lelaki yang tak pernah mencintaiMu balik." ucapan, Ustadz Arfa terus saja menghantuinya.

Hingga ia tak sadar ada sebuah truk besar dari arah yang berlawanan, Zahra melototkan matanya ketika ia sadar.
Zahra berusaha mengerem mobilnya namun nihil, rem mobilnya tidak berfungsi.

Brak...

Hingga terjadilah kecelakaan di anatara keduanya.

Mobil milik, Zahra menabrak pohon, dan dirinya pingsan dengan darah yang terus mengalir dari dahinya.
Para warga berhambur-hamburan untuk menolong dirinya.

"Aduh gimana ini mba, non nya pingsan," gawat seorang ibu-ibu.

"Kita telfon ambulans aja." jawab salah satunya.

Warga tersebut telah membawa, Zahra ke Rumah Sakit Cantika Mesra (ngrang cuy).

•••••

Akulah Takdirmu (Hiatus)Where stories live. Discover now