Bab 17: Jawaban

31 19 18
                                    

Sebelum membaca awali dulu dengan

ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Jangan lupa fllow, ikuti, vote dan komen ya:)

Happy Reading
___________________

Spam
۞اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
____________________________________________

Takdir Allah itu indah, nanti kamu akan paham skenario Allah yang paling indah. Disaat kamu tidak pernah berpikir untuk mengejar, tetapi Allah berikan kemudahan untuk tiba-tiba kamu mendapatkannya.

_Maryam Ayyatullah_

____________________________________________



Bertepatan jam 21.00 malam dimana seorang keluarga besar kini sudah berada di villa, yang kini sedang menunggu keluarga dari kyai fajar.

Gak butuh waktu lama terlihatlah sebuah mobil kini memasuki halaman villa. Mereka semua segera turun dan masuk kedalam villa tersebut.

Tapi lain lagi dengan pria yang bernama arfa, dia merogoh sakunya menggambil benda pipih dan mengetik suatu pesan untuk dikirim kepada Zahra.

Zahra
20.18

["Saya sudah berada di depan villa."]

Ting...
Zahra melihat notif dari handphone, nama arfa tertera di sana.

Kini jantungnya berdetak lali sepersekian kalinya ia mengatur nafasnya agar tidak terlihat gugup.

"Ara kamu gak apa-apa, kan?" tanya sang Bunda. Zahra hanya menggeleng sebagai jawaban. Dirinya terus menerus beristighfar untuk mengontrol dirinya yang sudah gugup.

"Kenapa gugup segala coba?" batin Zahra.
Abdi yang melihat gerak-gerik kakaknya hanya terkekeh, wajar perempuan merasakan hal sedemikian bukan? Karena tulang rusuk nabi adam hampir dekat pada hatinya nabi adam jadi perempuan itu kayak kertas jatuh di air langsung lemah.

"Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh."

"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh." jawab mereka kompak.

"Eh mari duduk dulu kyai, nyai."

Arfa dan azam menyalimi kedua orang tua Zahra. Setelah itu Arfa menatap Zahra yang hanya diam sambil menunduk.

Abdi mengikuti hal sedemikian ia menyalimi Kyai Fajar dan Nyai Maryam.

"Ini, anak mu Andre?" tanya Kyai Fajar.

"Na'am. Memangnya kenapa Kyai?" tanya balik sang Andre.

"Cantik ya anaknya pantesan si Arfa terpesona sama, anakmu." ucap Nyai Maryam.

Blush...

Pipi Zahra memerah dirinya menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan tak lupa menunduk seraya mengigot bibir bawahnya untuk menahan saltingnya.

Akulah Takdirmu (Hiatus)Where stories live. Discover now