Chapter 3.

208 13 0
                                    


//Halaman Istana Kekaisaran Amphipolis.//

Di Halaman Kekaisaran, Terdapat 50.000 pasukan Berkuda Kekaisaran, yang akan merebut Tanah Suci Sicilia.
Mereka semua berbaris rapi.
Tepat dihadapan mereka adalah Sang Kaisar Bosra II, Sedang berada di Podium yang sangat tinggi. Dia berpidato.

"Hari ini, Kita akan melakukan penaklukan ke Tanah Suci Sicilia, yang sudah dikuasai oleh musuh di Balik Gate, Bagaimanapun kita harus merebut kembali Tanah Suci Sicilia! Tanah Suci sebagai Warisan dari Nenek moyang kita! Kita harus merebut kembali! Walaupun Hidupmu itu adalah Taruhannya!!"Sorak Kaisar Bosra II Kepada 50.00 prajurit berkuda.

"Wooooaaaaaaahh!!!!!!!!!"
Semua Prajurit mengangkat Pedang dan Tombak mereka.

"Baiklah..! Dengan ini, Penaklukan Tanah Suci Sicilia...
Dimulai!!!" Teriak Kaisar Bosra II. Sambil mengepalkan tangannya ke atas.

Lantas Teriakan itu disambut
Oleh sorakan para prajurit.
"Wooooaaaaaaahh!!!!!!!!!"

Prajurit-prajurit Kekaisaran pun berangkat ke Medan pertempuran. Dengan membawa Ratusan Kereta Kuda yang digunakan sebagai Suplai Bahan Pangan mereka. Mereka juga membawa Sepuluh Wyvern.
Diharapkan Wyvern akan mampu menyerang Tentara Hijau(TNI) dengan mudah. Asalkan tidak ada Capung Raksasa Terbang(Helikopter).

Sepanjang Perjalanan di hari pertama moral mereka terjaga,
Namun pada Hari ke Dua moral mereka melemah dikarenakan
Perjalanan yang jauh nan panjang. Menjadikan Para Prajurit kelelahan.

"Semuanya! Kita berhenti! Kita akan beristirahat di sini!
Lusa kita lanjutkan perjalanan kita menuju Tanah Suci Sicilia!"

"Yeeeaaaaahhhh!!!!!!"
Perkataan Sang Komandan Besar yang memimpin Pasukan Besar.

Semua Pasukan Kekaisaran pun
Beristirahat di Malam hari. Mereka makan malam dengan sangat lahap. Daging, Bubur Gandum adalah Makanan utama mereka. Mereka harus menjaga kesehatan agar Kuat di Medan pertempuran.

"Hey Lino! Bagaimana dengan harimu sekarang? Apakah kau baik-baik saja? Atau kau mengkhawatirkan Kekasihmu?"

"Entahlah Alt, Kemarin Dia sudah ku ajak Untuk Kencan dan melamarnya di sana, namun
Lagi-lagi hal itu terhambat Disebabkan Mobilisasi Militer Kekaisaran, Aku hanya Berharap Kita bisa kembali pulang setelah ini, aku ingin melamarnya kembali, Hehe.."

"Jangan Patah Semangat Kawanku, Kita pasti akan kembali, Bukankah mereka(TNI) hanya orang Bar-bar? Mengingat Rumor yang diedarkan. Mereka
Berpakaian Warna Hijau tua. Sungguh tidak Elegan, Juga mereka tidak memiliki Armor Besi seperti kita, mereka sangatlah lemah"

"Hah? Jangan Berkata seenaknya
Alt! Jika pasukan mereka lemah? Mengapa Tentara kita yang ikut dalam Tim Ekspedisi Menghilang? Dan kata Prajurit yang kabur dari gate. Mereka melihat Wyvern kita yang merupakan senjata Terkuat kita tercabik-cabik oleh Sebuah Panah Besar yang Didorong Api di belakangnya!. Bahkan Mereka pun tak berhasil membawa satu orangpun pribumi dari balik Gate itu.."

"Mungkin saja itu kebetulan,
Sebab Kekaisaran kita hanya mengerahkan 20.000 Prajurit,
Sekarang Kekaisaran mengerahkan 50.000 Prajurit,
Pasti Penyerangan kita ini akan berhasil"

"... Kau benar juga, yah.. aku tak peduli Dengan kemenangan kekaisaran, aku hanya berharap bisa pulang dan menikahi Theia"

"Yah.. semoga Berhasil Lino!"

"Terima kasih. Aku tidak akan melupakan kebaikanmu dulu"

"Sama-sama"

Di hari itu, Seluruh Pasukan Kekaisaran Sangatlah Bergembira akan Pesta terakhir mereka. Mereka semua Berpesta dengan Cara Minum-minum sepuas mereka. Tidak tahu Saat perang nanti Mereka selamat atau tidak.

GATE: Thus the TNI Fought There!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang