Chapter 6.

263 20 14
                                    

Ruang Singgasana Kaisar.
Istana Kekaisaran Amphipolis.

Di Sebuah ruangan singgasana,
Seorang Kaisar, Yaitu Bosra II
Sedang duduk layaknya seorang pemimpin, dia sedang memegangi Gelas yang sedang dituangkan Minum oleh pelayanannya, sembari memegangi Dada besar Salah satu Selirnya.

"Sudah cukup.. aku tak
Bisa meminum Wine banyak-banyak karena aku Mudah sekali mabuk.." Ucap kaisar yang berkata ke pelayannya yang menuangkan Wine.

*Boing Boing..

"Emm.. dadamu sangat besar dan lembut..." Ucapnya sambil memainkan Dada besar Salah satu Selirnya.

Namun, ketenangan terganggu setelah seseorang masuk ke ruangannya. Dia adalah perdana menteri.

Seorang Perdana Menteri maju dari Pintu utama, Lebih dekat ke Hadapan sang kaisar, Perdana Menteri itu dengan sopan berjalan perlahan, Dan akhirnya sampai 6 menit kemudian.

"... Morth... Apa kabar yang
Menyenangkan baru terjadi..?
Apakah pasukan kita berhasil
Merebut kembali Tanah Suci Sicilia!?" Tanya kaisar Bosra dengan tergesa-gesa.

"Lapor Yang Mulia Kaisar!
Pasukan penyerang kita yang kita tugaskan di tanah suci Sicilia, kalah dengan mudah oleh Pasukan musuh!!" Dengan tegas
Morth menjawab, bahwa pasukan Kekaisaran kalah melawan Pasukan Musuh.

"A-Apa!!!?? Apa kau yakin dengan berita itu!!!?"
Ucap kaisar sembari melemparkan gelasnya ke arah Morth.

*Klontangg....

Morth yang kepala dan
Bajunya basah, disertai kepala dan hidungnya yang berdarah, mengelap Rambut dan kepalanya yang basah dan berdarah itu dengan selendang miliknya.

"Itu sangat benar Yang mulia!!
Itu adalah berita dari Panglima militer kita!! Mereka mengatakan bahwa musuh menggunakan senjata yang sama seperti Yang kita bicarakan di Rapat kita!! Ditambah lagi dengan Senjata Sihir ledakan yang kekuatannya sama seperti erupsi gunung!!"

"!!!!" Kaisar terkejut dengan
Apa yang perdana menterinya(Morth) katakan. Pasukan Kekaisaran yang terkuat di dunia kalah!!?
Senjata yang digunakan musuh setara dengan erupsi gunung
Berapi!!? Itu sangat-sangat mengganggu pikirannya.

"...... A-Apakah ada kerugian di pihak musuh...?" Sang kaisar yang masih gemetar dan lemas
Mencoba menenangkan dirinya,
Agar dia yang sudah tua ini
Tidak terkena penyakit jantungan seperti pendahulunya yang sering sekali jantungan ketika mendengar hal yang sangat gawat dan mendesak.

"Ti-tidak ada ya-yang mulia.."
Perdana menteri itu dengan kata yang terbata-bata mengatakan hal yang sebenarnya terjadi

"!!!!!??? Apa!!!!?" Kaisar Bosra sangat marah. "Hah! Hah! Hah! Hah! Aaaakkhhh!!!!!" Kaisar Bosra nampak kesakitan, memegangi dadanya Yang sesak. Membuat para Selir dan Perdana menterinya(Morth) Khawatir.

"Y-Yaang mulia! Apakah anda baik-baik saja!!?" Teriak Morth dengan Khawatir sembari maju.

Sesak Sang Kaisar pun semakin
Kuat, membuat Kaisar kesakitan,
Dia kejang-kejang, tak lama dia ambruk memegangi Dadanya.

Morth para selirnya dan Prajurit penjaga yang melihat itu pun langsung mendatangi raja mereka untuk melihat kondisi Kaisar mereka.

"Yang mulia!"

"Yang mulia!"

"Bertahanlah yang mulia!!"

"Cepat panggilkan anggota Medis Kekaisaran untuk ke sini! Cepat!" Titah Morth kepada Salah satu penjaga dan salah satu selir Kaisar.

""Baik!!"" Kedua orang itu berlari tergesa-gesa menyampaikan hal gawat itu kepada petugas medis.

27, Maret, 2022.
Sebuah Tempat kontruksi tambang di Dunia lain.

GATE: Thus the TNI Fought There!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang