MOKU

11 1 0
                                    

Dengan rasa cemas Glen yang mendengar jika Gheva masuk rumah sakit, Ia pun terburu buru menuju rumah sakit. "Bun Glen mau keluar...." Teriak Glen dengan langkah kaki yang terburu buru menuju mobil nya.

Ghivta yang melihat putra nya begitu terburu buru, ia pun merasa khawatir jika putra nya akan kenapa kenapa."Mau kemana Glen..." Tanya Ghivta.

"Rumah sakit, jenguk Gheva Bunda" Jawab Glen dengan suara yang sudah mulai menjauh.

Ghivta menatap pandangan nya ke atas seolah sedang memikirkan nama yang di sebut oleh putra nya itu.

"Gheva...sepertinya aku pernah mendengar nama itu "

Sampai nya Glen dirumah sakit, ia bergegas menuju ruangan yang baru saja kemarin ia tempatkan kaki nya di dalam ruangan itu, kini ia sudah menempatkan kaki nya lagi di dalam ruangan itu.

Glen mengetuk pintu lalu masuk kedalam dan bersalaman dengan Oma. "Kok kamu bisa tau Gheva disini?" Tanya Oma.

"Tadi Glen di kabarin sama Arhan, Kalo Gheva masuk rumah sakit lagi Oma..."

Glen memegang tangan Gheva yang masih dibaluti dengan perban. "Lo kenapa lagi Ghev??" Tanya Glen khawatir.

Gheva memberi tatapan yang penuh ceria dan bahagia, sangat jelas jika dirinya tidak ingin jika Glen akan mengkhawatirkan dirinya."Gue nggak kenapa kenapa kok...liat deh tangan gue udah bisa di gerakin" Ujar Gheva dengan menunjukin tangan nya.

"Kalo lo nggak kenapa kenapa, terus sekarang kenapa lo bisa kesini lagi???" Tanya Glen serius.

Oma menjawab semua pertanyaan pertanyaan yang keluar dari mulut Glen, agar Glen tidak merasa khawatir lagi dengan Gheva. "Tadi Gheva kecapean...jadi pingsan" Jawab Oma.

Dari posisi nya yang membungkuk memegang tangan Gheva, Glen berdiri tegak memandangi Arhan.

"Kok lo bisa sama Gheva?" Tanya Arhan.

"Oh iyah...kebetulan tadi gue ketemu Gheva di caffe deket sekolah kalian, terus sekalian gue ngajak Gheva pulang bareng gue" Jawab Arhan.

Glen tidak menaruh curiga sedikitpun terhadap Arhan, karena dirinya tau jika Arhan akan menjaga Gheva seperti Glen menjaganya.

"Oma...Gheva mau pulang" Ucap Gheva.

Gheva berusaha bangun dari tempat tidur nya, di bantu dengan kedua pria yang ada di samping nya itu. "Kalo lo masih ngerasa pusing atau gimana, mending lo jangan pulang dulu Ghev" Saran Arhan.

"Enggak Han...gue nggak kenapa kenapa"

"Gheva...kamu jangan memaksakan diri kamu toh Nduk" Ucap Oma.

"Mending lo disini dulu satu bulan, biar badan lo bener bener sehat" Ucap Glen yang membuat mereka kaget akan ucapan nya.

"Gila lo yah, lo pikir gue sakit apaan sampe satu bulan" Ucap Gheva.

"Kamu ini ada ada aja toh Glen.."Ucap Oma sembari tertawa kecil.

"Saran lo buat bikin Gheva istirahat emang bener Glen, tapi nggak satu bulan juga bro" Ucap Arhan.

"Udah ah...Omaa Gheva mau pulang, Gheva nggak betah disini" Merengek Gheva.

Oma menghampiri dokter yang menangani Gheva untuk mengambil obat, dan bertanya boleh atau tidak nya Gheva untuk pulang hari ini. "Yaudah Oma mau ngambil obat buat kamu dulu" Ucap Oma.

"Serius lo mau pulang sekarang" Tanya Glen.

"Gue nggak kenapa kenapa, jadi jangan khawatir" Mempertegas Gheva.

Tak lama Oma datang dan memberitahu jika Gheva sudah boleh pulang."Gheva kamu sudah boleh pulang Nduk" Ucap Oma.

Dengan rasa gembira Gheva bergegas bangun dari ranjang nya."Tuhkan apa gue bilang, pasti gue dibolehin buat pulang" Ucap Gheva yang sudah berdiri tegak kembali.

Glenvaro For GhevaWhere stories live. Discover now