ADA APA?

8 1 0
                                    

Suara klakson motor terdengar di telingan Gheva dan Glen, sontak mereka menengok dan melihat Farasya dengan El yang sedang berboncengan, jelas membuat Gheva terkejut dengan apa yang sedang ia lihat saat ini, mana mungkin bisa El berangkat kesekolah bersama Farasya, sementara jarak rumah mereka sangat jauh.

"Itu temen lo kan Ghev" Tanya Glen.

Karena helm nya yang sangat besar, membuat Gheva sulit untuk mendengar ucapan Glen. "Ha??"

Dengan sangat lantang Glen mengulang ucapan nya perkata

"Itu...temen...lo...kan?"

"Iyah bentar lagi jam tujuh, makanya lo cepetan dong bawa mtornya" Entah apa yang Gheva dengar, jawabannya sangat tidak cocok dengan pertanyaan yang Glen ucap kan.

Pria itu menghela nafas nya, rasanya sangat kesal jika ia berbicara dalam perjalanan menggunakan motor, sebab itu Glen lebih menyukai
berkendara dengan mobil nya.

"Untung gue suka sama lo, kalo nggak....udah gue turunin lo disini"

"Sejak kapan lo suka sama gue Kak?" Sangat aneh bukan, kini Gheva bisa mendengar ucapan yang Glen katakan.

"Kan bener, pasti lo pura pura nggak denger tadi, yakan..?". Mengeles Glen, padahal dirinya sudah sangat jelas benar- benar suka dengan gadis yang sedang di bonceng nya itu.

Gheva terdiam dan berfikir, mana mungkin seorang Glen abara gudipto menyukai dirinya, dia hanya gadis yang tumbuh dari keluarga yang hancur, dan haus kasih sayang dari seseorang, sehingga ia berharap jika berpura pura pacaran dengan Glen akan membuat nya mendapatkan kasih sayang itu, walaupun hanya pura pura.

Kehidupan Gheva sangat berbalik dengan kehidupan Glen, keluarga nya yang sangat harmonis membuat Gheva merasa tidak pantas jika dekat dengan Glen. Kini hubungan nya hanya sebatas perjanjian, tidak akan ada yang menganggap hubungan ini serius.

"Kak....mulai hari ini lo jangan terlalu perhatian banget sama gue yah" Ucap spontan Gheva.

Motor Glen tepat berhenti di parkiran sekolah, Gheva turun dari motor lalu bergegas pergi meninggalkan Glen.

Tapi langkah nya terhenti karena tangan Gheva di tahan oleh Glen.

"Kalo gue mau terus kaya gini sama lo....gimana?" Tanya Glen.

"Kak gue nggak suka yah kalo lo becanda kayak gini" Jawab Gheva dengan nada yang cukup tinggi.

"Gue serius, gue nggak mau ngingkarin janji gue sama Oma lo, kalo gue bakal terus jagain lo" Ucapan Glen, membuat Gheva berfikir jika Glen akan selalu bersama nya karena ia sudah berjaji dengan Oma nya.

Jelas itu membuat Gheva berfikir jika Glen tidak tulus, melainkan hanya sebatas perjanjian, sama seperti yang sedang ia jalani saat ini.

"jadi selama ini perhatian lo ke gue cuma karena lo udah janji sama Oma?"

"Enggak Ghev...gue tulus sama lo, bukan karna gue udah janji sama Oma" Kini ucapan Glen membuat Gheva tersentuh, karena mata tidak pernah berbohong. Terlihat sangat jelas betapa indah nya mata Glen yang terlihat sangat tulus dan tidak ada titik kebohongan sedikit pun.

"Tapi kak...bukan nya...

belum selesai Gheva dengan ucapan nya, Farasya dan El datang menghampiri mereka berdua."Ghev, ngapain lo masih disini?" Tanya Farasya dengan melambaikan tangan nya.

"Hai...ini gue mau masuk" Jawab Gheva.

"Yaudah ayok bareng" Ajak Farasya.

Mereka bertiga meninggalkan Glen sendiri di parkiran, Gheva sedikit menoleh kearah Glen tetapi tiba tiba Glen sudah tidak ada di parkiran lagi.

Glenvaro For GhevaWhere stories live. Discover now