P19

12 1 0
                                    

Kini botol itu berputar dan berhenti kearah Farasya, Ia memilih untuk truth. "Lo seneng nggak temenan sama gue?" Tanya Gheva.

"Gheva...padahal gue yang mau nanya" Kesal Aldito.

"Seneng banget....gue bersyukur punya sahabat kayak lo" Peluk Farasya erat.

Putaran ketiga botol itu berhenti tepat kearah Glen, ia pun memilih truth.

"Apa setelah satu minggu perjanjian lo sama Gheva selesai, lo bakal jauh dari Gheva?" Tanya Farasya.

"Gue bakal terus sama Gheva, gue nggak akan ninggalin Gheva sendirian, karena gue udah bener bener jatuh cinta sama dia" Ucap Glen tanpa ragu.

Semua terkejut dengan pernyataan Glen, kini bukan hanya bayangan dari El, ini nyata pernyataan dari Glen yang keluar dari mulut nya. "Udah gue duga, kalo Kak Glen emang udah bener bener suka sama lo Ghev" Ucap Farasya.

"Kak...lo lagi nggak becanda kan?" Tanya Gheva memastikan jika Glen tidak sedang bercanda.

"Nggak kok...gue serius, pernyataan gue ini bukan berarti kalo gue ngajak lo pacaran, kalo masalah itu seterah lo, gue nggak akan maksa buat lo jadi pacar gue, karna gue cuma mau lo selalu ada buat gue, itu udah lebih dari cukup" Ucap Glen yang mebuat mereka terkagum dengan apa yang telah Glen ucapkan.

"Udah ah, udahan main nya" Ucap Gheva"

"Yeh jangan gitu dong Ghev, gue belum dapet nih" Ucap Aldito.

"Yaudah lo mau truth or dare?'' Tanya Gheva.

Aldito pun menjawab Dare."Besok traktir kita di kantin" Tantang Gheva.

"Wah...curang lo Ghev" Ucap Aldito.

hahahaha

Mbok Ida datang dengan membawa makanan dan minuman. "Ini non makanan sama minuman nya" Ucap Mbok Ida sembari menyodorkan minuman dan makanan nya.

"Wihh makasih Mbok" Ucap Aldito yang langsung mengambil makanan dan minuman.

"Kita jalan jalan yuk" Ajak Farasya.

"Mau kemana?" Tanya Gheva.

"Bioskop? Kita nonton horror" Ucap Farasya, padahal sendiri nya sangat takut dengan film horror.

"Gaz.." Ucap Aldito.

"Yaudah gue ganti baju dulu yah" Ucap Gheva.

Setelah Gheva berganti baju, mereka bersiap masuk kedalam mobil Glen. "Kita mau kemana?" Tanya Glen yang kini duduk di kursi pengemudi.

"Bioskop kak..."Jawab Gheva.

"Oh iyah, sorry gue lupa"

Saat di perjalanan Glen menyalakan musik dengan judul sempurna.

Ternyata tak hanya Glen dan Gheva yang menyukai lagu itu, ketiga teman Gheva pun menyukai nya. "Tenyata selera lagu kita sama ya" Ucap Aldito.

"Yaelah, lo mah semua lagu juga suka kali" Ujar Farasya.

Sampai nya mereka di bioskop, Farasya yang awal nya mengajak untuk menonton film horror, kini hanya terdiam ketakutan, padahal film nya saja belum di mulai. "Yeh cemen...film belum mulai udah ketakutan aja" Ledek Aldito.

Film di mulai, Gheva duduk bersampingan dengan Glen dan EL. Sepuluh menit pertama tiba tiba ada jumpscare, Gheva menutup kedua matanya dengan tangan nya. "Lo takut yah..." Ucap Glen.

"Nggak, gue enggak takut, cuma kaget aja" Jawab Gheva yang sedang memberanikan dirinya.

"Awas loh nanti di bawah kaki lo di tarik " Ucap Glen menakut nakuti Gheva.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 08, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Glenvaro For GhevaWhere stories live. Discover now