Pagi hari di jogja, ara cs sedang berolahraga pagi sebelum ada kegiatan selanjutnya.
Mereka memang selalu berolahraga jadi badan mereka juga ideal.
"Satu, dua, dua, dua."
"Yang bener anj la ngitungnya." protes adel.
Olla hanya tertawa karena membuat teman-temannya protes.
"Hey olahraga yang bener ga boleh protes." ucap olla.
"Tentara itu tidak boleh protes." lanjutnya.
Ara hanya menggeleng pelan melihat tingkah olla yang seperti jendral yang sedang memandu letnan nya berolahraga.
"Si olla stres." bisik flora pada ara.
"Hey!" panggil zee yang baru datang.
Mereka menoleh pada zee yang penampilannya seperti TNI.
"Ini kita lagi camping sekolah atau lagi latihan masuk tni sih." ucap ara.
"Kayanya opsi kedua sih ra." ucap flora.
"Letnan olla, ikut ambil posisi push up dengan letnan lain cepat." ucap zee tegas.
"Siap jendral." hormat olla kemudian ikut push up didekat adel.
"Semuanya berhitung." ucap zee.
Ara cs berhitung sesuai dengan tempo push up nya.
Zee menusuk-nusuk bokong temannya agar mereka lebih serius tapi ia juga sesekali terkekeh geli.
"Liat deh mereka kaya lagi latihan jadi taruna ya." ucap ashel.
Freya, indira dan marsha mengangguk setuju.
"Sha, pacar lo udah cocok banget jadi jendral." ucap freya.
"Iya bener, mana gagah lagi anaknya." ucap marsha yang terlihat terpanah pada zee.
Freya dan ashel memutar bola matanya malas, salah jika mereka memuji zee pada marsha pasti marsha langsung meleyot.
"Dir, gimana sama olla?" tanya ashel.
"Ga gimana-gimana kak." jawab indira.
Kembali pada ara cs yang sekarang sedang sitt up.
"Susu protein kalian udah siap kan?" tanya zee.
"Udah noh tinggal minum aja." jawab olla.
"Yauda lanjut dulu biar gua bawain." zee membawakan susu protein untuk ara cs.
Rahasia tubuh mereka ideal, selain olahraga dan minum susu, mereka juga mengurangi kegiatan yang tak perlu mereka lakukan, seperti mereka jarang begadang tak jelas dan menggantinya dengan gym night bersama.
"Oke udah, tuh pada minum dulu." ucap zee.
Ara cs meminum susu protein yang sebelumnya mereka siapkan.
Adel menyenggol lengan ara beberapa kali.
"Ra ra, vivi kesini ra." bisik adel.
Ara langsung mengalihkan pandangannya pada vivi yang kini sedang bercanda dengan chika.
"Kok bisa dia disini?" tanya flora.
"Biarin aja sih orang mau nengokin pacarnya masa ga boleh." ara terkekeh.
"Anj itu vivi cok?!" tanya olla rusuh.
"Iya." jawab flora.
Ara cs memperhatikan vivi diseberang sana, jaraknya juga tidak terlalu jauh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
To the moon [chikara]
Fanfiction⚠️WARNING⚠️ - GXG AREA!! - no baper, cuma cerita!! - 17+ jangan bawa-bawa cerita ini ke member, ini cuma cerita karangan author. thanks.