To the moon [chikara]

#24

Hari ini, keberangkatan ara cs, chika, indira, raisha dan shani.

Ada shani? ya shani sengaja ikut untuk mendukung anak semata wayangnya.

Mereka sekarang sedang berkumpul di bandara untuk beberapa menit lagi keberangkatan menuju bali. Mereka tidak menggunakan pesawat biasa tapi mereka menggunakan pesawat pribadi milik keluarga ara.

"Nanti langsung ke hotel dek?" tanya shani.

"Ngga, nanti langsung ke mansion aja tapi nunggu dijemput dulu." ucap ara.

Keluarga ara ini memiliki salah satu mansion di bali, mereka juga cukup terkenal di bali karema gracio.

"Yuk, tuh pesawatnya udah siap." ucap ara.

Ara berjalan lebih dulu sendiri, dibelakangnya ada raisha dan shani, kemudian chika dengan gita, dan barisan terakhir teman-temannya.

Shani dan raisha asik bercerita sepanjang lorong bandara, chika yang dibelakangnya merasa iri dengan kedekatan keduanya.

"Terus ma tadi sebenarnya mami mau nganterin tapi mami masih dasteran jadinya aku bareng supir deh kesini." ucap raisha.

"Oiya? eh mami kamu apa kabar sayang?" tanya shani.

"Baik kok ma, katanya nanti mami bakal nyusul ke bali." ucap raisha.

"Wahh seru dong, nanti habis tanding kita liburan ya disana." raisha mengangguk dan memeluk posesif lengan shani.

Pesawat milik ara membuat chika, marsha, dan raisha terkagum-kagum.

"Ayo naik, hati-hati naik tangganya." ucap ara.

Mereka naik satu persatu sedangkan ara naik belakangan.

"Cok ini bukan pesawat om gre ya?" tanya adel, ara menggeleng.

"Punya gua baru beli tiga hari lalu." ucap ara.

"Anjing gercep banget lo." ara terkekeh.

"Dah yok naik." ucap ara.

Semua teman-teman ara sudah naik, chika marsha dan raisha kembali dibuat kagum dengan interior didalam pesawat.