1.

386 31 0
                                    


Chapter 1

"Pelajaran sampai di sini saja, ada yang kurang paham?"

Kala itu matahari sedang berada di langit sore, para siswa yang berada di kelas kampus semakin malas dan mengantuk, ada yang bermain ponsel, ada yang saling berbicara, ada juga yang memandangi sang dosen tampan dengan surai abu itu dengan tersipu.

"Tidak ada? Ya sudah, nikmati waktu luang kalian sampai pulang." Ujar sang dosen melepaskan kacamatanya kemudian meletakkan spidol, membereskan laptop, lalu mematikan proyektor yang sudah lebih dari satu jam lamanya ia hidupkan.

Setelah semuanya beres, tanpa berlama lagi sang dosen meninggalkan kelas menuju perpustakaan kampus yang sepi. Niatnya membaca buku, mencari artikel terkini, atau sekedar menikmati keheningan, namun suara dari sekitarnya sungguh menginterupsi si abu.

"Pak Alhaitham??"

"Gila, ganteng banget... Tinggi pula..."

"Kalian ini... Padahal beliau sudah ngajar di sini tahunan!"

"Duh, enaknya jadi anak sastra!"

"Gue mau lah pindah jurusan!"

"Udah punya pacar belum, yah?"

Begitulah kurang lebih.

Padahal perpustakaan, kenapa ramai begini?, Batinnya sedikit terganggu.

Semua mahasiswa di sana memuji tampan rupawan sang dosen, Alhaitham namanya. Selain masih muda, dia juga sudah bekerja menjadi dosen selama beberapa tahun kebelakang. Alhaitham juga terkenal jenius di kampus itu, namun entah kenapa ia selalu menolak kenaikan jabatan padahal dirinya sangat berprestasi.

Mungkin dia hanya ingin memiliki waktu luang yang banyak.

Alhaitham hanya menghela nafasnya kasar mendengar pujian yang sangat sering ia dengar itu, semuanya hanyalah angin lalu baginya, tidak ada yang spesial sama sekali dari perkataan-perkataan itu. Ia mencoba berfokus pada pekerjaannya sekarang, menggerakkan jarinya untuk mengetik sejumlah kata di laptopnya. Tidak seberapa penting, memang, namun lumayan baginya untuk menghabiskan waktu sendiri di perpustakaan, toh sumber yang ia inginkan semua tersedia di sini.

Hari itu dia sama sekali tidak bisa berkonsentrasi, keramian perpustakaan serta banyaknya orang yang berbisik-bisik membuatnya sedikit terganggu, mana dia lupa mmebawa soundproof headphone yang sudah ia charge tadi pagi di rumah. Selang beberapa menit, ponselnya berbunyi menandakan ada seseorang yang meneleponnya.

Tumben ada yang telpon pas jam kerja, Batin si abu kemudian ia beranjak keluar dari perpustakaan untuk menerima panggilan telepon itu—tak ingin mengganggu orang-orang yang ada di sana.

"Tham, sore ini lo ke kantor polisi setelah dari kampus."

Kaveh x Alhaitham Fanficiton; The Quite CarnageWhere stories live. Discover now