Part 25

1.2K 185 29
                                    

Ternyata bukan hanya Jenni yang mengalami kegalauan atas pernikahan tiba-tiba Diana dan Pras. Yerry yang baru kembali ke Surabaya setelah tugas kerja prakteknya terkejut dengan kabar yang disampaikan oleh teman sekolahnya yang secara tidak sengaja dia temui di bandara.

"Diana? Kamu yakin itu Diana adik kelas kita itu?"

"Ya, Diana Atmaja. Adik dari Rian. Jika kamu masih tidak percaya, diinternet ada press conference yang dilakukan di Seatlle oleh keluarga suaminya. Kelihatannya alasan dia dan keluarganya melarang dia dekat atau menjalin hubungan dengan pria karena dia telah ditunangkan sejak lahir."

Yerry tentu saja tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh temannya, dia sudah terlanjur menyukai Diana dan menunggu sampai Diana lulus SMU untuk kembali mendekatinya karena berpikir Diana sudah dewasa dan pasti sudah diijinkan untuk  berpacaran.

"Aku akan memeriksanya nanti." Yerry tidak bisa percaya begitu saja, jika dia tidak memastikannya sendiri. Dia ingat dia bertemu Yulia sebelum kelulusan dan Yulia sahabat Diana mengatakan jika Diana akan melanjutkan sekolah kuliner sesuai dengan minatnya, bahkan mendapat beasiswa. Tentu saja dia tidak bisa begitu saja percaya, dia juga berpikir jika sampai yang dikatakan teman SMU-nya itu benar maka artinya Diana mungkin terpaksa atau dipaksa oleh orangtuanya. apalagi jika ditunangankan sejak bayi, mengapa keluarganya begitu tega dan tidak memikirkan kebahagiaan Diana?

Yerry tidak sabar untuk pulang dan mencari tahu, berita apa yang dimaksud. Dan begitu tiba di rumah, tanpa menunggu dia membersihkan diri atau merapikan barang-barangnya, dia langsung membuka laptopnya dan mencari berita tentang pernikahan keluarga Conor di Seattle, sesuai yang dikatakan oleh temannya tadi.

Apa yang tampil di layar laptopnya membuat dia terkejut, apalagi ketika Diana menjawab pertanyaan salah satu awak media yang ditujukan padanya dengan begitu lancar, dan yang membuat mata Yerry terbelalak adalah setelah Diana menjawab dan memandang suaminya yang juga memandangnya, suaminya langsung menunduk dan mencium bibir Diana yang langsung membalas ciuman itu seperti sudah terbiasa dan terlatih.

Amarah memenuhi dirinya, dia sama sekali tidak menyangka jika Diana yang dia pikir perempuan lugu ternyata sama saja dengan perempuan yang hanya melihat kekayaan sebagai dasar kebahagiaan. Kemesraan yang ditampilkan di muka umum tanpa malu membuat penilaian Yerry pada Diana semakin buruk. Jika dulu dia berpikir Diana adalah wanita polos yang harus dilindungi, disayang dan tentu saja sangat berharga karena dia benar-benar menjaga dirinya dengan tidak menjalin atau menerima satupun ungkapan cinta dari teman-teman pria di sekolah, sekarang penilaian itu berubah dan membuatnya menyimpulkan jika Diana adalah wanita murahan.

Yerry marah karena telah begitu mudah percaya dengan penampilan luar Diana, tentu saja dia memutuskan untuk melupakan Diana karena Diana tidak layak menjadi istrinya.

***

Diana memeluk maminya, siang ini keluarganya akan pulang kembali ke Indonesia sedangkan dia akan tinggal satu bulan lagi sampai sekolahnya dimulai. Berlibur dengan keluarganya membuat Diana bahagia, apalagi Pras juga menyiapkan paket liburan lengkap berkeliling Vancouver dan beberapa kota disekitarnya.

"Mami mengapa menitikkan air mata? Aku bukan tidak kembali, aku hanya akan tinggal lebih lama di sini." Kata Diana ketika merasa maminya terisak.

Putri melepas pelukannya memukul lembut lengan Diana yang menggodanya, "Memangnya mami tidak boleh bersedih?"

"Tentu saja boleh, tapi sayang jika mami menangisnya sekarang. Disimpan dulu saja airmatanya sampai aku lulus sekolah nanti."

Elang hanya tersenyum menarik Putri ke dalam rangkulannya, "Diana benar, simpan dulu air mata mami dan harusnya mami senang karena jika nanti Diana kembali dan membuat mami kesal, mami tinggal mengembalikannya pada Pras."

Love YouDonde viven las historias. Descúbrelo ahora