YOUR BEAUTY 40

3.8K 788 73
                                    

Papanya Freen mulai menceritakannya, dia menceritakan dengan senyum sumringah.

*FLASHBACK ON

Perusahaan Papanya Freen berkerjasama dengan perusahaan Gracio, karna Gracio yang memulai ini semua. mereka berdua mengobrol disebuah cafe, ini adalah jam pulang kerja.

"Seperti yang anda tau, jika anak saya dan anak anda selalu bertengkar." kata Gracio. "lalu? apa urusannya dengan saya? kita hanya menjalani tugas kerjasama perusahaan."

"Saya tidak suka terhadap anak dari Shani." Gracio mengambil rokok, lalu dia ambil korek, dia bakar ujung rokok tersebut, dia hisap rokok tersebut.

"Maksud anda? itu adalah anak kalian berdua. Adelio dan Zean kan? kedua Anak anda itu selalu saja mencari masalah dengan anak saya Freen Manuel."

"Diam! Adelio itu bukan anak saya. dia anak pungut. jangan menyebut namanya, saya benci anak itu!" Gracio menggeram kesal. "maksud anda?" Gracio mulai menceritakan kejadian yang terjadi pada masa lalunya kepada Papanya Freen, dia menceritakan hingga selesai.

"Haha, anda masih sakit hati?" tawa Papanya Freen. "bodoh! bagaimana saya tidak sakit hati?!" sentak Gracio. "lalu? anda mengajak saya mengobrol disini tujuannya apa? kita hanya melakukan kontrak kerja."

"Berkerjasama dengan saya, berkerjasama membalaskan dendam. saya ingin Adelio merasakan seperti apa yang saya rasakan. dan anda! anda bisa membalaskan Anak anda." Papa Freen tertawa. "menarik sekali, haha. ada ya? manusia licik seperti anda?" dia tertawa lepas.

Gracio tersenyum smirk. "berkaca lah pada kaca."

"Hebat, saya terima!" Papa Freen mengulurkan uluran tangannya, Gracio menerima uluran tersebut "DEAL."

Mereka melepaskan uluran tangannya, lalu membuat sebuah rencana.

"Anda yang akan memulai, dan saya yang akan mengakhiri!" kata Gracio. "saya mempunyai Anak perempuan bernama Christy. saya akan menculiknya ketika ada suatu kesempatan."

"Baik lah, culik saja. lagian itu anak mu. lalu? apa rencana selanjutnya?" jawab Papanya Freen.

"Saya belum tau apa rencana selanjutnya, tunggu waktu yang pas. tujuan menculik Anak saya Christy adalah untuk memancing Adelio dan juga Zean." kata Gracio.

*FLASHBACK OFF

Pintu ruangan tersebut terbuka, Gracio lah yang masuk. dia tersenyum menatap semuanya, sementara papanya Freen tertawa lepas.

"JAHAT!" sentak Adelio dan juga Zean.

Adelio menatap emosi pada Gracio. "JIKA TAU OM JAHAT SEPERTI INI? ADELIO SUDAH MELAWAN OM DARI AWAL."

Bugh!

Gracio langsung memukul pipi Adelio, lalu dia menatap Acel.

"Acelia Queen, kamu pacar Adelio kan? pasti kamu berkorban apapun demi sang kekasih mu." pelan Gracio.

Tatapan Gracio membuat Acel ketakutan, dia hanya bisa terdiam mendengar itu. Christy menatap sang ayah dengan air mata yang mengalir. Christy memberontak, dia muak, dia muak dengan semua ini. ternyata, Papanya sendiri lah dalang dibalik semua ini. Gracio yang melihat itu melepaskan perban pada mulut Christy.

"PAPA JAHAT!" teriak Christy. "Papa gak jahat sayang, Papa hanya ingin anak pungut itu---" tunjuk Gracio pada Adelio. "merasakan apa yang papa rasakan."

"PAPA KAN YANG CULIK CHRISTY?!" ngegas Christy.

*FLASH BACK ON

Gracio melihat Zean, Marsha, dan juga Christy bermain ditaman rumah. lalu dia menghampirinya.

"Zean, Marsha." panggil Gracio. "kalian masuk, temanin Mama Shani."

"Kan ada Acel," jawab Marsha.

"Justru ada Acel, makannya kalian saya suruh untuk menemani Mama Shani dan juga Acel. Acel itu tamu, cepat! masuk." kata Gracio.

Zean dan Marsha pun berpamitan pada Christy, mereka masuk ke dalam rumah.

"Christy, Papa masuk ya?" tanya Gracio.
Christy mengangguk, lalu Gracio masuk.

"Ini kesempatan" gumam Gracio.

Gracio menelfon Papanya Freen, dia menyuruh Papanya Freen untuk menunggu diluar gerbang. lalu Gracio mengambil sebuah kain, dia berikan alkohol minyak wangi pada kain tersebut, lalu dia kembali mencari keberadaan Christy. saat sudah ditemukan, Christy sedang bermain air, kakinya dimasukki ke dalam kolam renang. lalu Gracio mengendap-endap dan langsung membekap mulut Christy. Christy yang dibekap terpingsan, Gracio pun menggendong anaknya.

"Maafin Papa." Gracio berjalan sampai didepan gerbang, lalu dia masukki Kitty ke dalam mobil yang akan dikendarai oleh Papanya Freen.

*FLASHBACK OFF

"JAHAT!!! KENAPA ACEL JUGA?" sentak Acel.

"Saya harus membunuh supir taksi aslinya, dan saya yang menculik kamu." kata Papanya Freen.

Pintu terbuka, dua bodyguard dari pekerja Papanya Freen pun masuk dengan menyeret sebuah mayat. mayat dari supir taksi yang telah dibunuh oleh Papanya Freen.

"STOP, INI KETERLALUAN!" emosi Adelio meluap. bibirnya sangat pucat, dia juga merasa kan pusing yang amat luar biasa pada kepalanya.

Gracio tersenyum tipis. "permainan di mulai!"

Adelio dan Zean saling menoleh, mereka merasakan sesuatu hal yang akan terjadi.




















VOTE, TIDAK MAKSA. HARGAI KETIKA SUDAH MEMBACA, TERIMAKASIH..

YOUR BEAUTY END✓ [ TELAH TERBIT ]Where stories live. Discover now