seungkwan,pria manis yang hidupnya di hancurkan oleh seorang pembully,di buang oleh keluarga,di asing kan dalam sekolah,dianggap kotor oleh keluarga dan teman temanya,seungkwan hanya ingin hidup yang tenang,nyaman,seungkwan mencari cahaya kehidupann...
Beberapa jam berlalu,setelah sekian banyak nya kepanikan yang mereka alami,akhirnya bisa bernafas lega
Karna seungkwan kembali pulih tinggal menunggu seungkwan bangun Woozi menatap seungkwan dengan iba namun seketika matanya berubah tujuan hingga menatap ibu seungkwan dan menatap nya tajam,ibu seungkwan menyadari itu namun beliau memilih mengabaikannya
"Eung..."
"U-uji Kwan bangun" ujar hoshi yang masih menatap seungkwan
Woozi yang menyadari itupun bergegas lari,namun karna yang masuk hanya di perbolehkan 4 orang jadi mereka saling berbagi waktu,kini yang masuk woozi,jeonghan,Mingyu,dan Vernon
"Seungkwan? Ada yang sakit apa yang Lo rasain?"
"G-gak ada"
Woozi menangis sembari memeluk tangan seungkwan
"Plis Kwan,gw mohon,jangan gini lagi,Lo bikin gw terluka kalau gini"
"M-maafin Kwan yah Hyung"
"Janji gak gini lagi yah?"
"J-janji" seungkwan tersenyum
Setelah 2hari seungkwan rawat inap,seungkwan sudah di perbolehkan untuk pulang
"Hyung? Kwan gak mau keseoul,boleh gak?"
"Mengapa begitu? Kau akan tinggal dimana?"
"Sementara Kwan disini dulu,Kwan akan cari perumahan,janji kok gak akan lama"
"Gak mau Kwan"
"Plis Hyung,Kwan mau disini dulu"
Woozi menghela nafas pasrah lalu akhirnya menganggukan kepala,seungkwan tinggal di Jeju sendirian di perumahan dekat dengan pemakaman sang nenek tak terlalu dekat memang,tapi lumayan
Seungkwan mencoba untuk tak pernah menangis lagi,seungkwan tak ingin sang nenek ikut bersedih atas hal ini
Seungkwan akan berjalan jalan jika merasa bosan,satu Minggu sudah seungkwan tinggal di Jeju
Seungkwan dan teman teman sering sekali berkomunikasi sebatas mengakhiri kekhawatiran mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini seungkwan sedang berjalan jalan di sore hari Namun hal yang tidak terduga terjadi,seungkwan bertemu dengan orang yang dulu membully nya
Seungkwan menatap tajam ke arah orang itu,dan orang itu berlari di ikuti temannya,teman yang masih sama yang membully seungkwan juga
"K-kwan? Kau boo seungkwan"
"Berani sekali kau menyebut namaku seperti itu" sarkas seungkwan
"Kwan,maaf atas kejadian beberapa tahun lalu,gw tau gw sama anak anak salah,gw udah dapet karmanya,sumpah kita sekelas pengen banget Nerima maaf dari lu"
"Enteng sekali bibirmu berucap,karma apa yang Tuhan kasih? Mengapa karma itu datang setelah aku pergi dan tak melihatnya,seharusnya aku melihatnya bukan? Haish kalian ingat sumpah ku? Suatu saat aku akan balas kalian? Bagaimana jika tangan aku sendiri yang membuat itu?"