26

189 23 1
                                    

"kamu tuh kebiasaan banget Kwan,kamu harus pikirin hati kamu,resiko seseorang kalau udah jatuh cinta pasti akan sakit,putusin aja,jangan nunggu nunggu,yang ada kamu yang makin ngerasa sakit saat ini,dia udah dewasa dia udah ngerti,gak selamanya dunia berpihak sama dia"

"Kwan juga udah lelah,tapi Kwan gak tega putusin dia di saat dia lagi ada masalah Hyung"

"Dia udah dewasa Kwan,kamu harus lebih sayang sama diri kamu sebelum ke orang lain,udah yah putusin aja,kamu bakalan dapet yang lebih dari dia"

Kini seungkwan semakin bulat,
"yaudah deh Kwan akan bilang ke Vernon,tapi Kwan gak bisa kalau harus bicara lewat handphone,kwan pengen ketemu,tapi susah banget,dia slalu gak ada"

"Hyung akan bantu kamu,semangat yah,jangan mikirin banyak hal,pulang yuk,Hyung Anter,nanti makan terus bobo yah?jangan buat pikiran kamu penuh "

Beberapa hari selang itu,seungkwan mengajak Vernon untuk bertemu
Saat sudah sampai di tempat janjian Vernon tak kunjung datang,seungkwan mencari keberadaan Vernon namun,tak ada tanda tanda bahwa Vernon disana

3jam seungkwan menunggu,akhirnya seungkwan memilih pergi dari tempat itu,seungkwan tak memakai kendaraan karna pikirnya Vernon akan mengantarkannya,atau tidak seungkwan akan pulang awal,namun ini sudah pukul 10 malam,tak ada bus ataupun taxi yang lewat,Kwan berjalan menyusuri jalanan yang diserahkan oleh hujan
Yahh seungkwan berjalan di bawah hujan karna jika menunggu lebih lama lagi,akan membuat yang di rumah khawatir,dijalan sudah sangat sepi,pada akhirnya tangisan seungkwan tumpah,sakit sekali tangisan itu bila di dengarkan

"Non,kenapa Lo jahat banget sih sama gw,Lo buat gw sangat sangat beruntung dapetin Lo,tapi Lo juga yang buat gw seakan gw sampah,Lo berubah non,kalau gini akhirnya kenapa Lo ngeyakinin gw seakan akan Lo tulus sama gw non,Lo punya yang lain? Atau apasih non hiks,gw salah apa non,Lo nyakitin gw berkali kali,gw sadar mungkin Lo masih kesel karna gw pernah sia siain gw,tapi itu dulu non,Lo juga bilang kalau hal dulu gak akan Lo bawa ke masa sekarang,tapi kenapa Lo bales dendam,jahat banget Lo non,GW BENCI LO KIM VERNON!!!" terlalu sakit,sakit sekali yang kini seungkwan rasakan,hatinya sangat hancur,seungkwan sangat merindukan kenangan jaman dulu yang bersama Vernon,selalu menghabis kan waktu bersama,bercerita,tertawa,jahil,manja,semua hari hari di lakukan bersama,bahkan tak sekali pun mereka lewatkan,seungkwan yang selalu menemani Vernon kemanapun vernon pergi,bahkan Vernon pernah mengajak seungkwan kerumah orang tuanya,lagipun seungkwan dengan orang tua Vernon sudah sangat dekat

Flashback

"Eh nak seungkwan?"

"Eoh eomma?"

"Dengan Vernon? Tumben sekali"

"Xixi main juga eomma"

Mereka pun makan bersama,sang ayah membicarakan perusahan yang di pegang Vernon
Lalu karna sudah terlalu malam pada akhirnya seungkwan mengajak Vernon pulang

"Ayo pulang? Terlihatnya itu akan hujan"

"Appa? Eomma? Kita mau pulang seungkwan takut hujan katanya"

"Haha kalian ini sangat menggemaskan,menginap lah,tak apa" ujar eomma dan di angguki oleh appa

"Bagaimana?"

"Ba-baiklah"

Pada akhirnya seungkwan tidur di kamar Vernon bersama,seungkwan di sambut hangat saat tau keduanya memiliki hubungan

"Non? Bonon? Udah tidur?"

"Belum,kenapa hmm?"

"Tidakk" seungkwan mem poutkan bibirnya

"Baiklah,ayo tidur sudah malam,jangan begadang" Vernon mengambil hp seungkwan dan di simpan di nakas,mematikan lampu tidur,setelah itu memunggungi seungkwan

"Yak aishh bonon" seungkwan menarik tubuh Vernon agar menghadap padanya namun karna kesulitan pada akhirnya seungkwan merengek layaknya bayi

"Aaaaaa bonon huwaaaaa peluk aku"

"Kkkk,iya iya bayi,kemarilah" pada akhirnya seungkwan di peluk oleh Vernon dan kedunya terlelap

Flashback end

"Hiks sialan!! Kenapa sakit sekali,hiks jika begini akhirnya seharusnya kau tak usah datang pada kehidupan ku,kau sama saja dengan Mingyu,memelukku dengan erat setelah terbang tinggi kau menghempasku,apa salah ku"

Seungkwan menangis sepanjang jalan,karna derasnya hujan,tak ada siapapun yang tau ada seorang pria manis yang menangis dan menjerit merintih merasakan rasa sakit dalam hatinya

Seungkwan masuk ke dalam rumah,dan yah benar dugaannya, jeonghan dan woozi pasti akan khawatir dan menunggu seungkwan,namun disana masih ada banyak lagi,semua member datang menunggu seungkwan khawatir namun tak ada Vernon

Mata merah dan sembab seungkwan tak bisa bohong,dengan pandangan kosong

"Kwan? Lo? Lo kemana aja? Kenapa hujan hujanan? Lo kenapa jawab!!" Teriak jeonghan merasa khawatir

"Han,biar gw yang bicara,kalian tunggu disini" woozi menarik seungkwan masuk ke dalam kamar seungkwan

Woozi membantu seungkwan mengganti pakaian,dan membuat seungkwan hangat dengan memakaikan jaket dan kaos kaki untuk seungkwan

"Kwan? Ada apa? Liat Hyung? Bicara" ujar woozi lembut

"Hiks hiks Hyung hiks" pecah sudah tangisan seungkwan,tangisan seungkwan cukup keras karna pintu kamar terbuka sedikit hingga semua orang bisa mendengar tangisan seungkwan

TBC..
Jangan lupa votmen

✨seungkwan with living light✨ [Seungkwan X Seventeen] The EndWhere stories live. Discover now