40

167 14 1
                                    

"Emangnya kenapa Hyung tanya begitu?"

"Nggak, sejujurnya Hyung ketemu vernon tadi?"

"Hmm? Emangnya vernon gak ada di rumah?"

"Sejak sore tadi vernon udah gak di rumah, lalu saat di cafe Hyung liat dia sama nancy"

"Vernon udah sembuh?"

"Udah, tapi itu, hyung syok karna ternyata itu nancy" ujar scoups berhati-hati

"Ehh? Nancy? Hyung gak salah liat?"

"Nggak kwan, hyung sebenernya berantem sama vernon, bukan sama pencuri, karna Hyung kesel hyunb lupain hadiah yang mau Hyung kasih ke kamu, Hyung yang liat sendiri, bahkan nancy sendiri yang berusaha pisahin Hyung"

"...."

"Maaf, tapi kamu harus tau ini"

"Apa iya? Tapi kenapa hati kwan bilang vernon gak mungkin gitu lagi? Sedangkan kwan tau vernon udah sesakit itu sama nancy, bahkan nancy secara terang terangan ci*man dengan teman satu kelasnya di hadapan vernon, hanya untuk menjatuhkan harga diri vernon, bagaimana bisa vernon kembali? Tapi scoups Hyung juga gak mungkin berbohong, kenapa ini? Kwan gak boleh denger dari satu pihak aja, kwan takut disini ada kesalah fahaman" bathin seungkwan

Seungkwan termenung cukup sebelum scoups menyadarkan seungkwan, scoups mengerti seungkwan begitu saya pada vernon, apalgi vernon pacar pertama seungkwan, sudah jelas mau seberapa buruk pun vernon, seungkwan akan menepis semua itu

"Ehh Hyung? Yang lain udah ambil jurusan, Hyung mau tetep jadi ceo aja?" tanya seungkwan

"Pikir Hyung sih gitu, tapi gak tau lah kwan, sisi lain Hyung pengen nyoba jadi dokter jantung atau kandungan gitu?"

Mendengar itu seungkwan tertawa terbahak mengingat scoups hanya bisa bersembunyi di punggung jeonghan kala dirinya melakukan kesalahan, apalagi menjadi dokter yang harus terus menerus bertemu dengan darah, apa tidak menangis dia ini?

Scoups yang di tertawakan oleh seungkwan merasa kesal

"Kenapa? Kamu gak percaya?"

"Gak lahh, ya kalii"

Delikan tajam terarah pada seungkwan

"Terus kamu?"

"Kwan? Setelah kwan pikir pikir kwan mau jadi dokter psycholog aja lahh"

"Kwan jangan dehhh".

" hah? Kenapa?"

"Yah apa gak gila tu pasien kamu tangan in, kamu liat jeonghan tantrum aja malah ikutan tantrum"

Seungkwan tertawa terbahak mengingat dirinya cukup emosian, dan selalu tantrum jika di sekelilingnya tak banyak mendukung

"Ihhh gak seru, terus kwan jadi apa?"

"Yah atlet volly gitu"

"Bosen Hyung"

"....."

Hening..

Sibuk dengan pikiran masing masing tanpa bisa mengeluarkan satu patah katapun

"Yaudah lahh kwan jadi dokter umum sama psychologh"

"Heh? Gak cape kamu? Kan itu beda jurusan?"

"Yahh kalau ada yang kurang kwan ngerti, kwan mintol aja ke jeonghan, jeonghan Hyung jadi dokter umum"

"Ohh? Yaudah, Hyung jadi dokter jantung aja, biar kerenn, siapa tau pasiennya dag dig dug liat ketampanan Hyung"

"Mati anak orang nanti"

"Hahaha menyebalkan sekali kau ini"

"Oke lahh, besok kita daftar, semoga aja keterima, dann mari kita lebih sukses lagi kedepannya, bahkan bintang bintang sudah ada di tangan kita"

Scoups tersenyum lalu memeluk seungkwan, dan sesekali mereka akan berbincang kecil, curhat, atau bahkan saling mengeluh dengan kesulitan dimasa sekolah dulu.....


Tbc....

✨seungkwan with living light✨ [Seungkwan X Seventeen] The EndOnde histórias criam vida. Descubra agora