AFFAIR ✔️

Meet

Hai...Hai...Hai...

Ada yang kangen sama cerita author JinKook14 gk nich???

Selamat Membaca

"Pernikahan kita hanya untuk kepentingan bisnis dan nama baik keluarga. Meski kita tinggal dan hidup bersama, aku harap kita bisa menghargai privasi masing-masing", Jelas Taehyung pada Jungkook.

"Aku mengerti", jawab Jungkook singkat.

️🤵🏻‍♂️🤵🏻

Hari ini Jungkook resmi di persunting Kim Taehyung. Putra Kedua dari keluarga Kim.

Keduanya di jodohkan semata untuk memperluas jaringan bisnis antara keluarga Kim dan Jeon.

Setelah pesta pernikahan mewah di hotel keluarga Kim. Taehyung memilih untuk langsung kembali ke Apartemennya bersama Jungkook.

"Ini kamarmu. Istirahatlah", ucap Taehyung menunjukkan kamar yang akan Jungkook tempati.

"Terima kasih, Hyung", jawab Jungkook langsung masuk dan menutup pintu kamarnya.

Begitupun dengan Taehyung, ia langsung masuk kamar dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

'Apa ini yang kalian inginkan, pernikahan tanpa rasa cinta?', sesal Taehyung dalam hati sambil mengusap kasar wajahnya.

🌄

Pagi hari Jungkook bangun terlebih dahulu untuk membuat sarapan untuk Taehyung sebelum berangkat ke kantornya.

Setelah selesai masak dan menata sarapan pagi di meja makan, Jungkook memberanikan diri mengetuk pintu kamar pria tampan yang sejak kemarin resmi menjadi suaminya itu.

"Hyung, apa kau sudah bangun? Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu di meja makan",

Taehyung keluar dengan pakaian yang sudah rapi dan siap berangkat ke kantor.

"Kamu tidak perlu menyiapkan semua ini untukku, aku tidak pernah sarapan di rumah. Kamu makan sendiri saja", ucap Taehyung dingin seperti biasanya.

"Maaf, Hyung",

"Tidak perlu minta maaf",

"Boleh aku mengantar Hyung?",

"Tidak perlu",

Jungkook hanya bisa terdiam.

"Ini uang bulanan untukmu, gunakan untuk membeli kebutuhanmu",

"Tidak perlu Hyung, aku bisa pakai uang pribadiku",

"Terserah kau saja", ucap Taehyung sambil meletakkan amplop coklat berisi uang di atas meja makan kemudian beranjak pergi.

"Terima kasih, Hyung", jawab Jungkook sebelum punggung Taehyung menghilang dari pandangannya.

Akhirnya Jungkook hanya bisa menyantap sarapan paginya seorang diri.

Tak terasa air matanya menetes.

'Appa, Eomma, apa kalian bahagia dengan pernikahanku?
Asal kalian tau aku tidak bahagia dan kesepian di sini.
Aku merindukan kalian', ucap JungKook dalam hati sambil mengusap air matanya yang jatuh tanpa permisi.

Jungkook tak ingin larut dengan kesedihannya. Ia memutuskan untuk belanja kebutuhan dapur di lantai dasar Apartemennya.

Jungkook mengambil troli dan mulai memilih bahan yang ia butuhkan untuk memasak.

Barang belanjaan Jungkook cukup banyak hingga ia sendiri kewalahan membawanya.

"Boleh aku membatumu?", sapa seseorang mengejutkan Jungkook.

"Agh...tidak perlu, terima kasih", tolak Jungkook sopan.

"Tidak apa-apa, sepertinya kamu kesulitan jika harus membawanya seorang diri", lanjut pria tampan berbahu lebar itu sambil membawa sebagian belanjaan Jungkook.

"Maaf sudah merepotkan", ucap Jungkook sungkan.

"Kamu tinggal di lantai berapa?",

"Lantai 4",

Keduanya masuk lift, pria berbibir plumpy itupun membantu Jungkook memencet tombol lift menuju lantai 4 dimana tempat Jungkook tinggal.

"Terima kasih, maaf sudah merepotkan", ucap Jungkook sesampainya di depan pintu Apartemen.

"Tidak apa-apa. Namaku Jin. Kalau boleh tau siapa namamu?",

"Ough maaf, namaku Jungkook",

"Baiklah, kalau begitu aku turun dulu. Kamu bisa main ke Apartemenku di lantai 1",

"Sekali lagi, Terima kasih",

"Kamu bisa memanggilku Jin Hyung. Karena sudah pasti usiamu lebih muda dariku",

"Baiklah Jin Hyung, sekali lagi terima kasih bantuannya",

Jin berlalu pergi meninggalkan Jungkook yang masih berdiri di depan pintu Apartemen dengan barang belanjaannya.

Jungkook seperti tersihir oleh ketampanan dan kebaikan hati laki-laki yang baru saja membantunya itu.

Ntah mengapa Jungkook merasa memiliki teman di Apartemen yang tinggi dan megah ini walau baru pertama kali bertemu.

010723

Terima kasih

Jangan lupa tinggalkan jejak

⭐️ & ✒️