First Kiss

759 57 3
                                    

Menjelang pagi Jungkook terbangun. Ia terkejut dengan keberadaan dirinya dalam dekapan hangat Jin.

Jungkook langsung menyadarkan dirinya. Mencoba mengingat apa yang sudah terjadi.

Perlahan ia membangunkan Jin.

"Hyung...Jin Hyung",

Jin mulai mengerjapkan mata dan mengembalikan kesadarannya.

"Maaf, Jungkook-ah", sambil segera melepas pelukannya dari tubuh Jungkook.

"Kenapa aku bisa tidur di sini, Hyung?", tanya Jungkook.

"Kau tertidur setelah lelah menangis semalam. Hyung membawamu ke kamar agar tidurmu lebih nyaman", terang Jin.

"Mengapa Hyung tidak membangunkanku saja",

"Aku tidak tega membangunkanmu, Jungkook-ah",

"Apa yang harus aku katakan pada Hyungku?", cemas Jungkook.

"Tenangkan dirimu, Jungkook-ah.
Bilang saja kamu baru dari taman",

"Di pagi Buta seperti ini? Aku harap Hyungku belum bangun. Aku harus segera kembali", cemas Jungkook.

"Aku antar",

"Tidak perlu Jin Hyung, Aku takut Hyung mencariku dan mendapati kita sedang bersama",

"Baiklah kalau begitu, tenangkan dirimu".

🏙

Sementara itu...

Pagi-pagi sekali Taehyung sudah terbangun dan membersihkan dirinya.

Ia ingin segera menemui Jungkook di kamarnya.

Berkali-kali ia mengetuk pintu kamar Jungkook. Namun tak ada jawaban dari dalam.

Taehyung yang khawatir memberanikan diri masuk ke kamar Jungkook.

Namun yang ia dapati hanya tempat tidur yang masih rapi.

Taehyung panik, ia berpikir Jungkook pulang kerumah orang tuanya.

Ia duduk di tempat tidur Jungkook dan mengusap kasar wajahnya.

'Apa yang sudah aku lakukan? Mungkin kata-kataku semalam telah menyakiti hatinya', pikir Taehyung.

Beberapa saat kemudian Jungkook sudah kembali ke Apartemennya dan langsung masuk ke kamarnya.

Ia terkejut mendapati Taehyung sudah berada di dalam kamarnya.

"Dari mana saja kamu?", tanya Taehyung mencoba meredam amarahnya.

"Dari bawah", jawab Jungkook gugup.

"Kamu bersamanya semalaman?", telisik Taehyung.

Jungkook tak kuasa menjawabnya. Ia hanya bisa menangis.

"Apa yang sudah kalian lakukan?", cecar Taehyung.

Jungkook tak menjawab apapun.

Ia tau ia salah.

"Maaf", hanya kata-kata itu yang keluar dari mulut Jungkook.

Taehyung bangun dan mencengkeram bahu Jungkook.

"Aku suamimu dan sampai detik ini aku belum pernah menyentuhmu. Sejauh mana hubunganmu dengannya?"

"Aku hanya berteman dengannya Hyung", jawab Jungkook sambil menyeka air matanya.

"Apa semalam kau tidur di tempatnya?",

Jungkook mengangguk.

Taehyung tak lagi dapat menahan emosinya.

Ia menyentuh tubuh Jungkook.

"Apa ia menyentuhmu seperti ini?"

"Tidak, Hyung",

Taehyung mendekat dan mencium bibir tipis milik Jungkook.

"Apa ia melakukan ini padamu?",

"Tidak, Hyung",

Taehyung kembali mencium bibir Jungkook kali ini ia melakukannya lebih dalam.

Taehyung melumat bibir Jungkook.
Mengulum lidahnya lebih dalam.
Jungkook hanya bisa menerima perlakuan Taehyung tanpa bisa menolaknya.

Jungkook menyadari satu hal, Taehyung suaminya dan ia berhak melakukan apapun pada dirinya, terlepas Taehyung mencintainya atau tidak.

Air mata Jungkook menetes membasahi bibir keduanya yang masih saling terpaut.

Membuat Taehyung menyadari apa yang sudah ia lakukan.

Amarah sudah menghilangkan logikanya.

Pikiran Taehyung kacau, ia melepas bibir Jungkook dan mengusapnya dengan jari.

Mengecup kembali kemudian keluar dari kamar Jungkook.

Hampir saja ia tak bisa mengendalikan diri untuk menyentuh Jungkook lebih dalam.

'Apa yang sudah aku lakukan', Taehyung mencoba menenangkan kembali hatinya.

Mencoba berpikir jernih menghadapi situasi yang saat ini dia hadapi.

Di satu sisi dia sudah menikah walaupun itu tanpa cinta.

Disisi lain dia juga sudah punya kekasih yang sangat ia cintai.

Lantas apa yang harus Taehyung lakukan???

120723

Terima kasih

Tinggalkan jejak

Like & Coment






AFFAIR ✔️Where stories live. Discover now