Lulled

636 54 9
                                    

Jin dan Jungkook sudah semakin dekat, keduanya intens bertemu saat Taehyung tidak ada di rumah.

Hubungan tanpa status itu Jungkook lakukan hanya sebagai pelarian dari ketidakharmonisan rumah tangganya.

Namun itu hanya sebatas pelukan dan lumatan bibir saja.

Jungkook akan menolak dengan sopan saat Jin menyentuhnya lebih dalam.

Ia masih menjaga kesuciannya hanya untuk suami yang sampai detik ini tak  pernah memperhatikan keberadaannya.

🥀🥀🥀

Hari ini Taehyung pulang lebih awal dari biasanya.

Apartemennya sepi, ia juga tak mendapati Jungkook di kamarnya.

Taehyung semakin yakin kalau Jungkook saat ini sedang bersama Jin.

Ia mengusap wajahnya dengan kasar. Amarah yang selama ini ia tahan seolah tak mampu lagi di bendung.

Ia putuskan untuk mencari Jungkook di lantai 1 tempat tinggal Jin.

Lift terbuka dan pemandangan yang ia lihat seolah menusuk ulu hatinya.

Jungkook dan Jin tak menyadari keberadaan Taehyung.

Hingga pada saat keduanya akan melangkah keluar lift,
Jungkook dan Jin terkejut dengan keberadaan Taehyung di depannya.

Seketika itu juga Taehyung menarik Jungkook dari dekapan Jin.

"Boleh aku bawa pulang suamiku?", tanya  Taehyung pada Jin.

Jin masih shock dengan yang baru saja terjadi.

Ia tak dapat mengucapkan sepatah katapun dari mulutnya.

Jin hanya bisa melihat Jungkook di tarik masuk ke Apartemen.

Apa yang akan terjadi dengan Jungkook? Taehyung memergoki Jin dan Jungkook saling mengulum lidah.

🌹🌹🌹

Jungkook kini berada di kamar Taehyung.

"Ada yang ingin kamu katakan?", tanya Taehyung.

Jungkook menggeleng.

"Apa kamu tidak berniat menjelaskan apa yang sudah Hyung liat?",

Lagi-lagi Jungkook hanya menggelengkan kepalanya.

"Kalian sedang menjalin hubungan?",

"Tidak", jawab Jungkook singkat.

"Kau hebat Jungkook-ah, tidak sedang dalam hubungan asmara tapi kau bisa dengan bebas saling melumat",

"Dia hanya tempatku melampiaskan egoku dan Jin Hyung tidak keberatan dengan itu",

"Kalian benar-benar sudah gila",

"Dan Hyung yang sudah membuatku gila", teriak Jungkook tak kuasa lagi menahan air matanya.

"Hyung? Hyung katamu? Apa yang sudah Hyung lakukan sampai membuatmu gila seperti ini?" Tanya Taehyung.

"Aku suamimu Hyung, kita sudah menikah, tapi Hyung tak pernah peduli dengan keberadaanku",

"Bukankah sejak awal sudah kujelaskan, kalau Hyung sudah memiliki kekasih jauh sebelum kita menikah",

"Aku kesepian di sini tidak ada teman untuk sekedar bercerita, sedangkan Hyung bisa dengan bebas bersenang-senang dengan sang kekasih",

Taehyung seolah tersadar dengan apa yang sudah Jungkook katakan.

"Hyung yang membawaku kemari, tapi justru Hyung sendiri yang mengabaikanku. Sikap dingin Hyung membuat hatiku beku",

Taehyung hanya mampu tertunduk mendengar kata-kata Jungkook.

"Pernikahan impianku benar-benar hancur. Betapa aku ingin menjadi suami yang dapat melayani suaminya dengan baik. Tapi apa yang Hyung lakukan, bahkan masakankupun tidak pernah Hyung sentuh", jelas Jungkook sambil menahan isak tangisnya.

Taehyung menghela nafas panjang.

"Aku ingin seperti pasangan menikah lainnya yang mengantar suaminya berangkat kerja, tapi Hyung justru melarangku untuk itu",

"Baiklah jika itu maumu, Jungkook-ah. Mulai besok Hyung akan sarapan di rumah. Kamu juga boleh mengantar Hyung sampai ke mobil", ucap Taehyung.

"Sudah terlambat Hyung, aku sudah mendapatkan semua itu justru dari orang lain",

"Maksudmu?", telisik Taehyung.

Jungkook hanya bisa tersenyum sinis.

"Apa kau mencintainya, Jungkook-ah?",

"Belum", jawab Jungkook singkat.

"Belum? Apa itu berarti suatu saat kamu bisa saja jatuh cinta padanya?",

"Mungkin",

"Apa pada akhirnya kita akan berpisah, Jungkook-ah?",

"Ntahlah, Hyung. Tanyakan saja itu pada hatimu",

"Kita hanya dua orang asing yang di pertemukan dalam ikatan pernikahan. Hyung sendiri tidak tau harus bagaimana, Jungkook-ah. Semua terjadi begitu tiba-tiba tanpa Hyung bisa menolak",

Jungkook hanya bisa terdiam menyeka air mata yang jatuh tanpa permisi.

160723

Terima kasih

Tinggalkan jejak

👣


AFFAIR ✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora