Last Pier

1.2K 68 7
                                    

Happy Reading

Jungkook mulai mengemas barang-barangnya.

Besok pagi ia harus pergi meninggalkan Apartemen Taehyung.

Beberapa minggu yang lalu bayi cantik itu lahir ke dunia.

Dan dapat di pastikan melalui test DNA kalau itu darah daging Taehyung.

"Jungkook-ah, apa kamu tidak bisa merubah keputusanmu demi cinta kita?", tanya Taehyung yang tak ingin rumah tangganya usai.

"Hyung, kita sudah bicarakan ini sebelumnya. Aku harap hyung bisa jadi Appa yang baik buat anak-anak Hyung",

"Jungkook-ah, Hyung mencintaimu",

"Aku juga mencintaimu, Hyung. Tapi cinta kita tidak untuk bersama. Cinta kita hanya untuk membahagiakan orang yang kita cintai. Dan aku harap dengan aku pergi Hyung bisa bahagia seperti dulu sebelum aku hadir dalam kehidupan Hyung",

"Apa kamu bahagia dengan keputusan ini?",

"Aku harus bahagia, Hyung. Aku sudah mengorbankan cintaku. Kali ini giliran Hyung yang harus berkorban",

Taehyung tak kuasa menahan air matanya.

Ia memeluk Jungkook erat.

"Boleh Hyung meminta hak Hyung untuk terakhir kalinya?"

Jungkook mengangguk.

Malam itu untuk terakhir kalinya Jungkook melayani Taehyung sebagai seorang suami. Keduanya seolah ingin waktu berhenti berdetak saat itu juga.

Jungkook menyelesaikan tugasnya hingga pagi menjelang.

Taehyung tertidur lelap usai malam panjangnya bersama Jungkook.

Sebelum pergi Jungkook masih sempat membuat sarapan terakhir untuk Taehyung.

"Aku pergi, Hyung", sambil mengecup kening Taehyung.

Tak terasa air matanya menetes ke pipi Taehyung.

Langkahnya begitu berat meninggalkan cinta pertamanya.

⚘️⚘️⚘️

Bunyi bel di pagi buta mengusik kenyaman tidur Jin.

Dengan masih mengenakan pakaian e tidur dan mata yang di paksa untuk terbuka, Jin keluar kamar dengan sedikit terhuyung.

"Jungkook-ah", Jin kaget, Jungkook sudah ada di depan pintu Apartemennya sambil membawa koper besar.

Jungkook segera masuk dan memeluk tubuh Jin.

"Jin Hyung, aku akan bercerai", ucap Jungkook sambil terisak.

"Apa itu membuatmu sedih?",

"Tentu saja, dia cinta pertamaku. Sejak kecil aku sudah mengenalnya. Keluarga kami sering kali saling mengunjungi bahkan pernah beberapa kali liburan bersama.  Bahkan dulu kita sering bermain bersama. Semua berubah setelah perjodohan hari itu. Sikapnya jadi dingin terhadapku",

"Kenapa memilih berpisah jika kamu masih mencintainya, Jungkook-ah?",

"Aku juga ingin bahagia, Hyung",

"Ijinkan Hyung membahagiakanmu, Jungkook-ah", sambil menggenggam tangan Jungkook dan menciumnya",

Jungkook menatap kedalam mata Jin.
Tidak ada kebohongan di matanya. Yang Jungkook lihat hanya ada cinta dan ketulusan di sana.

AFFAIR ✔️Where stories live. Discover now