The First Night

799 37 21
                                    

Setelah pembicaraan yang panjang malam itu, Taehyung dan Jungkook sepakat untuk mengisi kekosongan yang ada dalam pernikahannya.

Pagi-pagi sekali Jungkook sudah bangun dan menyiapkan sarapan untuk Taehyung.

Seperti janjinya, hari ini Taehyung sarapan di rumah bersama Jungkook.

"Bagaimana masakanku, Hyung? Apa Hyung menyukainya?" Tanya Jungkook penasaran.

"Enak", jawab Taehyung singkat.

"Hyung suka makan apa? Biar nanti aku buatkan",

"Hyung tidak terlalu pemilih soal makanan. Kamu boleh masak apa saja sesuai keinginanmu, Jungkook-ah",

Jungkook hanya mampu tersenyum getir.
Mungkin Taehyung masih belum nyaman dengan dirinya pikir Jungkook.

"Jungkook-ah, mulai malam ini kamu tidur di kamar Hyung", pinta Taehyung.

"Maksud Hyung?",

"Bukankah kita sudah sepakat untuk memperbaiki pernikahan kita?",

"Apa Hyung sudah memikirkan hal ini dengan baik?",

"Hyung hanya bisa berharap dengan ini semua kita bisa lebih dekat"

"Sekalipun tak ada cinta di antara kita?",

"Kita hanya melakukan apa yang sudah menjadi hak dan kewajiban kita dalam pernikahan",

Jungkook kecewa dengan jawaban Taehyung.

Jungkook memalingkan wajah dan menghapus air matanya.

💐💐💐

Selesai sarapan Jungkook mengantar Taehyung hingga ke lobi Apartemen.

Setelahnya ia sengaja menemui Jin di kediamannya.

"Jungkook-ah, aku sangat merindukanmu", ucap Jin sambil memeluk tubuh Jungkook.

"Aku juga merindukanmu, Hyung. Tapi mungkin setelah ini kita tidak dapat bisa sering bertemu seperti kemarin",

"Aku kecewa mendengarnya",

"Kita sepakat memperbaiki hubungan pernikahan kita, Hyung",

"Asal kamu bahagia, Hyung juga bahagia Jungkook-ah",

Jungkook semakin erat memeluk Jin.

"Terima kasih Hyung",

🌸🌸🌸

Malam ini untuk pertama kalinya Jungkook tidur di kamar Taehyung.

Keduanya sama-sama gelisah untuk memulai hubungan yang lebih intim.

"Apa kita sudah bisa memulainya Jungkook-ah?", tanya Taehyung memecah keheningan.

Jungkook hanya mengangguk.

Perlahan tapi pasti Taehyung mulai menyentuh tubuh Jungkook.

Tubuh Jungkook terkesiap dengan setiap sentuhan yang di berikan Taehyung.

Taehyung mulai mencium bibir tipis milik Jungkook kemudian melumatnya lebih dalam.

Lidah mereka saling terpaut. Kini nafsu sudah menguasai keduanya.

Tangan Taehyung mulai melepas pakaian yang di kenakan Jungkook. Detik kemudian keduanya sudah sama-sama polos tanpa sehelai benang.

Jungkook kini berada dalam kungkungan Taehyung.

Taehyung sudah siap untuk menghujam lubang kenikmatan milik Jungkook.

Sedikit demi sedikit keperkasaan Taehyung memasuki lubang sempit Jungkook.

Rasa sakit yang luar biasa seolah membelah tubuh Jungkook.

"Agh..., sakit Hyung",

"Apa kita hentikan saja? Hyung tak tega melihatmu kesakitan Jungkook-ah", bisik Taehyung di telinga Jungkook

"Lakukan saja Hyung, aku baik-baik saja" bisik Jungkook sambil merintih kesakitan.

Kini benda tumpul milik Taehyung sudah menghujam lubang nikmat Jungkook.

"Sakit, Hyung", teriak Jungkook sambil meneteskan air mata.

Taehyung menyesuaikan lubang milik Jungkook dengan rudal besar dan panjang miliknya sebelum akhirnya memompa habis hole Jungkook.

Menit berikutnya hanya desahan nikmat yang terdengar dari sudut kamar pribadi milik Taehyung itu.

Pendingin ruangan tak mampu menghapus peluh kedua anak manusia yang sedang bercinta.

Nafsu sudah menguasai mereka.

Nikmat dunia yang baru Jungkook rasakan.

"Terima kasih, Jungkook-ah. Sudah menjaga keperjakaanmu hanya untuk Hyung", bisik Taehyung.

"Ini sudah jadi prinsip hidupku, Hyung. Aku hanya akan menyerahkan milikku pada suamiku",

Taehyung kembali melumat bibir tipis Jungkook.

Ntah sudah berapa kali Jungkook dan Taehyung mencapai klimaks.

Mereka bercinta hingga pagi menjelang.

Rasa lelah tak lagi mereka rasakan.

Taehyung seolah tak bisa berhenti menikmati lubang Jungkook yang sempit.

Pun dengan lubang Jungkook yang seolah ketagihan dengan hentakan rudal Taehyung yang menghujam prostatnya.

180723

Terima kasih

Jangan lupa tinggalkan jejak

👣

AFFAIR ✔️Where stories live. Discover now