Pregnant

805 48 10
                                    

Kian hari Jungkook kian jatuh cinta dengan kehangatan yang Taehyung berikan padanya.

Taehyungpun jarang pulang malam seperti awal-awal pernikahan mereka.

Dan Jungkook bahagia dengan semua perhatian yang di berikan Taehyung padanya.

🥀🥀🥀

Malam itu, tidak seperti biasanya Taehyung sangat agresif di ranjang.

Ia seolah melampiaskan rasa marahnya pada sex.

Taehyung bermain kasar kali ini.

Hingga Jungkook merasakan sakit pada tubuhnya.

"Sakit Hyung...sakit", keluh Jungkook setiap kali Taehyung memperlakukannya dengan kasar.

Taehyung tak merespon apapun.

Ia hanya fokus dengan menghujam prostat Jungkook dan mencoba segala macam gaya.

Jungkook hanya mampu menerima perlakuan kasar Taehyung yang tak seperti biasanya.

Ada tetes air mata di sudut mata Jungkook yang diam-diam mengalir setiap kali Taehyung berlaku kasar padanya.

'Ada apa denganmu, Hyung?', bathin Jungkook.

Makin lama isak tangis Jungkook semakin menjadi, rasa sakit yang ia rasakan sudah tak sanggup ia tahan.

Jungkook merintih kesakitan.

Taehyung seolah tak sadar dengan apa yang sudah ia lakukan pada Jungkook.

Taehyung berkali-kali mencapai klimaks dari setiap gaya yang ia lakukan pada tubuh Jungkook.

Hingga pada tembakan terakhirnya pada lubang nikmat milik Jungkook, Taehyung merebahkan tubuhnya di atas tubuh polos milik Jungkook.

Taehyung seolah baru sadar dengan isak tangis Jungkook.

"Hei, mengapa menangis?", tanya Taehyung sambil memeluk tubuh polos Jungkook.

"Sakit, Hyung. Sakit...",

Taehyung baru menyadari dia sudah berlaku kasar pada Jungkook.

"Maafkan Hyung, Jungkook-ah. Maafkan Hyung", Sambil memeluk kembali tubuh polos Jungkook dengan erat.

"Hyung kenapa, apa ada masalah di kantor?", tanya Jungkook.

Taehyung hanya menggeleng dan mengusap kasar wajahnya.
Kemudian menggendong tubuh polos Jungkook ke dalam kamar mandi.
Taehyung membersihkan tubuh Jungkook.
Keduanya mandi di bawah guyuran sambil saling melumat.

🥀🥀🥀

"Hyung tidak tau harus memulainya dari mana", ucap Taehyung sambil menggenggam erat tangan Jungkook.

Keduanya duduk saling berhadapan di tempat tidur.

Ntah kenapa feeling Jungkook berpikir ada hal buruk yang akan ia dengar.

"Katakan saja Hyung, aku sudah siap dengan hal terburuk sekalipun",

Lidah Taehyung kelu.

Ia hanya mampu menunduk tak mampu menatap wajah polos yang akhir-akhir ini ia rindukan saat berada di luar rumah.

"Satu hal yang Hyung ingin katakan, apapun yang terjadi kedepannya. Perlu Jungkook ingat bahwa yang Hyung lakukan padamu karena Hyung sudah jatuh cinta padamu, bukan karena nikmat sesaat",

Jungkook menganggukkan kepalanya mencoba mengerti dengan situasi yang terjadi.

"Jenny hamil",

Kata itu bagai petir yang menyambar telinga Jungkook.

Jungkook tak tau harus berkata apa.

Taehyung hanya bisa memeluk erat tubuh Jungkook.

Keduanya bingung harus bagaimana menghadapi situasi ini.

Bagaimana respon keluarga jika mengetahui hal ini.

Apa yang akan mereka katakan.

Taehyung dan Jungkook hanya bisa menangis. Mengapa harus terjadi saat keduanya sudah mulai saling mencintai.

Bagaimana dengan nasib pernikahan mereka.

Keduanya sama-sama berpikir keras mencari solusi terbaik.

Haruskah Jungkook mengorbankan cinta dan pernikahannya?

Sanggupkah ia melepas Taehyung untuk bersama kekasih dan janin dalam kandungannya.

Bathin Jungkook terluka dalam.

Ia hanya mampu menangis dalam pelukan Taehyung.

Taehyung yang tak ingin pernikahannya hancur.

Namun di sisi lain ia juga harus bertanggung jawab dengan janin yang ada pada perut Jenny kekasihnya.

Situasi yang benar-benar rumit.

Karena ia juga harus menghadapi amarah dari orang tuanya.

190723

Terima kasih

Tinggalkan jejak

Like & Coment

AFFAIR ✔️Where stories live. Discover now