Jealous?

702 67 4
                                    

Selamat Membaca

Taehyung sengaja menunggu Jungkook pulang sambil mengerjakan pekerjaan kantornya.

Menjelang tengah malam Jungkook baru kembali dari kediaman Jin.

Jungkook terkejut melihat Taehyung yang belum tidur.

"Hyung belum tidur?",

"Siapa laki-laki itu?", tanya Taehyung tanpa menjawab pertanyaan Jungkook.

"Dia pria yang membantuku, Hyung",

"Kalian terlihat sangat dekat, sepertinya sudah lama kalian saling mengenal",

"Tidak, Hyung. Aku baru mengenalnya",

"Tidurlah ini sudah malam dan jangan terlalu dekat dengan orang yang baru di kenal", perintah Taehyung.

"Baik, Hyung", jawab Jungkook sambil berlalu meninggalkan Taehyung yang masih sibuk dengan laptopnya.

Di dalam kamar Jungkook tak lagi dapat membendung air matanya.

Ia menangis meratapi kehidupan pernikahannya.
Tak seperti pasangan menikah pada umumnya, Ia tak memiliki kewajiban untuk melayani suaminya.

Betapa Jungkook ingin memasak untuk suaminya atau sekedar mengantarnya saat berangkat ke kantor dan menyambutnya saat pulang kerja.

Hal sederhana seperti itu tak mungkin ia lakukan, Taehyung membatasi interaksi dengannya. Sikap dingin Taehyung membuat Jungkook tak betah berada satu ruangan dengannya.

Jungkook merasa sesak nafas jika ada Taehyung di Apartemen.
Mendadak lega saat Taehyung berangkat kerja.

Apartemen yang dingin bisa menjadi lebih dingin saat Taehyung berada di rumah.
Jungkook merasa susah bernafas saat berada di tempat yang sama dengan Taehyung.

🌄

Beberapa hari kemudian...

Pagi-pagi sekali Jungkook sudah Jogging di area taman kompleks Apartemen.

Tak sengaja mata Jungkook menangkap sosok pria tampan berbahu lebar yang sudah beberapa hari ini tak bertemu sedang duduk di bangku taman.

"Hyung...", sapa Jungkook.

"Ough...Jungkook-ah, kau sedang Jogging?",

"Ya, apa yang Hyung lakukan duduk sendirian di taman?",

"Aku sedang menghirup udara pagi",

"Hyung belum bersiap berangkat kerja?",

"Aku baru pulang Jungkook-ah, semalam Rumah Sakit meneleponku untuk datang dan melakukan operasi",

"Wagh daebak, rupanya Hyung seorang dokter",

"Ya aku seorang Dr. Kandungan",

"Aku tak menyangka kalau Hyung seorang Dokter, selama ini aku pikir Hyung seorang CEO perusahaan",

Jin tertawa mendengar ucapan Jungkook.

"Ayo kita sarapan", ajak Jin sambil menarik tangan Jungkook.

"Boleh aku yang buat sarapan untukmu, Hyung?",

"Dengan senang hati",

Jin masuk lobi Apartemen dengan tetap menggandeng tangan Jungkook.

Tanpa sepengetahuan Jungkook, Taehyung diam-diam memperhatikan interaksi keduanya.

Ntah mengapa Taehyung jadi marah melihat kedekatan mereka berdua. Ia masuk mobil dan mengemudikan mobilnya dengan kencang.

Sementara di Apartemen Jin, Jungkook sedang membuat nasi goreng Kimchi untuk sarapan.

"Selamat makan Hyung",

"Selamat makan Juga Jungkook-ah. Terima kasih untuk sarapan paginya",

Jin yang penasaran dengan nasi goreng buatan Jungkook segera mencicipi hidangan yang ada di depannya.

"Wagh daebak, kau benar-benar pandai memasak Jungkook-ah, nasi goreng buatanmu enak sekali. Bagaimana kalau kita buka tempat makan?",

"Hyung terlalu berlebihan. Aku hanya bisa masak makanan rumahan", ucap Jungkook tertipu malu.

"Tapi ini benar-benar enak Jungkook-ah",

"Terima kasih untuk pujiannya, Hyung",

"Apa yang akan kamu lakukan setelah ini?", tanya Jin.

"Kembali ke tempat tinggalku dan membersihkan rumah",

"Kau tidak bekerja?",

"Tidak",

"Belum?",

"Aku tidak di ijinkan untuk bekerja",

"Kenapa?",

"Aku juga tidak tau alasannya",

"Aku harap bukan karena kondisi kesehatanmu",

"Tidak, Hyung. Aku baik-baik saja",

"Syukurlah",

"Biar aku yang membersihkan meja makan dan dapurnya. Hyung boleh istirahat, aku akan pergi setelah membereskan dapur",

"Tidak perlu Jungkook-ah, kau bisa pulang. Biar aku saja yang membereskannya",

Jungkook tersenyum sambil menyelesaikan pekerjaannya di dapur.

Jin yang tak tega melihat Jungkook membersihkan perabotan dapur seorang diri memutuskan untuk membantunya.

080723

Terima Kasih

Like & Comentnya




AFFAIR ✔️Where stories live. Discover now