[BOOK 1] [END] Reborn To The Start Of The Apocalypse To Farm

Chapter 28: Back To The Park

Begitu orang sibuk dan sibuk, mereka tidak punya waktu untuk memikirkan hal-hal berantakan lainnya, dan zombie gadis kecil yang mereka temui sebelumnya juga untuk sementara dilupakan oleh Wei Xuan.

Air yang terkumpul pasti cukup untuk digunakan Wei Xuan dalam waktu yang lama, meskipun airnya belum diolah dan tidak bisa diminum, masih jauh lebih baik daripada air yang ditemukan di tempat lain yang belum tercemar oleh zombie. Pada kehidupan sebelumnya, meskipun orang yang tinggal di pangkalan sudah lama bisa mendapatkan air minum dari pejabat, paling banyak air hanya cukup untuk minum sehari-hari orang biasa, bahkan mungkin tidak cukup. Jika orang ingin melepaskan perutnya untuk minum air, siapa yang tidak menunggu sampai hujan untuk keluar menangkap hujan? Atau menunggu hingga musim dingin untuk mengumpulkan air salju untuk diminum?

Pada sore hari itu, saya meletakkan zombie dan mayat manusia yang saya kumpulkan dari berbagai bangunan sebelum hujan lebat ke dalam "abu" yang tidak jauh dari masyarakat. Ini adalah reruntuhan yang telah terbakar selama berhari-hari di awal hari-hari terakhir dan telah berubah menjadi sebongkah tanah yang hangus. Bahkan jika asap dari mayat yang terbakar di sini ditemukan oleh para penyintas di kota, mereka pasti tidak akan menemukan sesuatu yang aneh ketika mereka datang ke sini — sebuah balok besar di sekitar mereka terlihat seperti sebongkah tanah yang hangus.

Wei Xuan, yang telah bekerja keras sepanjang hari, hanya bisa menunda tugas pergi ke taman untuk mengambil barang-barang untuk hari lain.Pada pagi hari berikutnya, Wei Xuan, yang tidak bangun terlambat lagi, meninggalkan komunitas dengan tali pada pukul delapan dengan pintu Du Hang.

Hujan turun dua hari yang lalu, dan tidak ada awan di langit saat ini, dan matahari akan membuat orang pusing begitu keluar. Masih ada genangan air dengan kedalaman berbeda di mana-mana di tanah yang tidak rata, jika Anda tidak sengaja menginjaknya, seringkali akan menimbulkan tragedi di mana kaki Anda keluar dan sepatu Anda tetap di dalam.

Wei Xuan dan Du Hang sama-sama mengenakan sepatu hujan laras tinggi untuk mencegah kulit mereka terluka secara tidak sengaja dan terinfeksi oleh virus zombie. Tapi meski begitu, masih ada beberapa kali saya tidak sengaja menginjakkan kaki ke lumpur dan butuh waktu lama untuk menariknya keluar.

Apa yang membuatnya merasa sedikit licik adalah ketika Du Hang pergi bersamanya, dia selalu mengikuti jalan yang dia lalui dan bertindak sesuai dengan kata-katanya. Ini juga mengarah pada fakta bahwa kadang-kadang Wei Xuan sudah berjalan melewati Lei, dan ketika Du Hang sampai di sana, dia akan masuk tanpa ragu-ragu! Pada saat Wei Xuan mengetahuinya, Du Hang telah meninggalkan sepatu bot hujan dengan satu kaki di tempatnya dua kali!

Bahkan jika dia adalah zombie, dia tidak takut menginjak tanah dengan kaki telanjang atau terluka! Apakah mudah bagi Wei Xuan untuk menemukan beberapa pasang sepatu hujan yang pas di dunia pasca-apokaliptik? Bagaimana bisa sia-sia!

Oleh karena itu, dia tidak punya pilihan selain memimpin jalan ke depan dan memperhatikan situasi Du Hang dari waktu ke waktu, jangan sampai bocah konyol ini menginjak guntur dan menjatuhkan sepatunya lagi, dan dia tidak mengetahuinya tepat waktu.

Masih ada berbagai jenis zombie yang berkeliaran di jalanan, pria, wanita, tua dan muda, tinggi dan pendek, gemuk dan kurus.

Setelah gempa bumi dan hujan lebat, penampilan para zombie ini menjadi semakin tidak terawat, dan banyak zombie kehilangan sepatu, pakaian, dan topi di kaki mereka — bahkan lebih tidak manusiawi.

Melihat zombie seperti itu, Wei Xuan merasa sedikit nyaman di hatinya. Lagi pula, dia paling akrab dengan zombie semacam ini di kehidupan sebelumnya. Sebaliknya, zombie berpakaian bagus yang terlihat seperti orang normal sebelum akhir dunia lebih tidak dapat diterima. Semakin dekat penampilan mereka dengan manusia, semakin tidak nyaman bagi orang-orang seperti Wei Xuan yang bisa mengamati mereka dari dekat.