[BOOK 1] [END] Reborn To The Start Of The Apocalypse To Farm

Chapter 93: Journal?

"... Seberapa bebas kedua orang ini?" Wajah Wei Xuan menjadi gelap, melihat tumpukan buku catatan yang ditumpuk di dinding samping ruangan.

Buku-buku ini tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan berasal dari toko buku atau kantin mana pun. Ada juga banyak pulpen yang berserakan di sekitar buku catatan, ada yang telah menghabiskan banyak air, dan ada pula yang masih baru dan belum dibuka sama sekali.

Wei Xuan membuka buku catatan secara acak, dan ada banyak konten berantakan yang tertulis di dalamnya dari awal hingga akhir, dan tidak hanya di buku-buku ini, tetapi juga di dinding di semua arah ruangan ini, orang menggunakan spidol atau bahkan cat semprot untuk menulis konten yang berantakan .

Sekilas, hampir semua konten ini memiliki kesan "XX hadir untuk dikunjungi". Aturan isinya kira-kira "Kentang Kentang, kita di sini hari ini!" Konten serupa.

Ini adalah lantai dua toko pinggir jalan di Kota T. Kaca di pinggir jalan sudah benar-benar pecah, dan dinding, lantai, dan langit-langit di sisi jendela sudah hitam berasap, dan sepertinya Seperti adegan kebakaran.

Ini adalah tempat di mana Wei Xuan pernah datang, tinggal di sini, dan bertemu dengan wanita gila dengan kemampuan api untuk pertama kalinya.

Hanya setelah Wei Xuan tinggal di rumah sebentar, dia tiba-tiba ingat bahwa dia sepertinya telah memberi tahu kedua orang itu bahwa jika ada sesuatu untuk meminta mereka meninggalkan pesan di sini, dia akan datang dan melihatnya secara teratur.

Hanya saja diri sebelumnya benar-benar melupakannya ketika dia sibuk, kalau-kalau mereka menemukan bahwa mereka tidak dapat menghubungi saya di sini jika mereka memiliki sesuatu untuk diminta, sebaliknya mereka berkeliaran di sekitar kota untuk melecehkan orang-orang dan menyebarkan nama panggilan mereka, jadi Wei Wei Baru kemudian Xuan menahan angin dingin dan membawa Du Hang keluar dalam kegelapan dan datang jauh-jauh ke sini.

Tapi tak disangka, setelah dia datang ke sini, dia menemukan banyak "buku harian"...

Ya, kedua orang itu tampaknya tidak mengerti arti sebenarnya dari "meninggalkan pesan untuk menghubungi saya jika ada yang harus saya lakukan". Sebaliknya, mereka menganggap tempat ini sebagai tempat khusus untuk membuat sahabat pena dan menulis buku harian.

Tapi untungnya, meski terkesan relatif bebas, nyatanya mereka tidak punya banyak waktu untuk menulis buku harian setiap hari, sehingga hanya sebagian dari tumpukan buku catatan ini yang penuh dengan tulisan tangan, dan sisanya penuh dengan tulisan tangan. Tapi itu semua adalah buku kosong, yang sepertinya digunakan sebagai pengganti, atau dibuang begitu saja ke sini.

Mengambil napas dalam-dalam, saya membolak-baliknya dengan kasar, dan menemukan bahwa menurut metode buku harian, setiap halaman sepertinya berisi setidaknya konten sepanjang hari, dan sepertinya tidak ada informasi penting sama sekali. Wei Xuan hanya memasukkan buku catatan yang terisi penuh milik keduanya ke dalam ranselnya, dan mengambil buku catatan lain secara acak.Sudut mulutnya berkedut lama sebelum dia menulis beberapa kata di sampulnya dengan spidol yang jatuh di lantai di kamar Kata besar yang cerah "untuk kentang"...

Dia benar-benar tidak ingin mengungkapkan nama aslinya, tetapi dia dapat menggunakan nama kode lain karena dia takut kedua orang ini tidak dapat menebak milik siapa buku itu. Jadi saya tidak punya pilihan selain menggunakan nama ini yang tidak ingin saya tanggung sama sekali.

Dan buku catatan milik kedua orang itu jelas tidak memiliki nama asli mereka sendiri tertulis di atasnya. Yang satu disebut "ibu Xiao Cheng" dan yang lainnya disebut "Ruoxin Favorit". Tipe orang yang terlalu akrab dengan internet dan sengaja menamai ID-nya agar paling dikenal oleh kerabat dan teman di kehidupan nyata.

Sekarang dia telah memilih namanya sendiri, Wei Xuan tidak lagi bergumul dengannya, setelah membalik halaman pertama, dia menulis di atasnya dengan pena tanda tangan biasa: