SWEET ENEMY - BAB 2

1.1K 139 21
                                    

"Cinta adalah ketika kau ingin memberi sebanyak mungkin bahkan ketika kau tidak diminta"

♠︎♠︎♠︎

Pagi itu, sebelum berangkat ke kampus, Yeonjun mampir ke Garden Cafe, cafe dengan nuansa hijau dan taman dengan dinding-dinding kaca yang berkilauan. Memantulkan nuansa taman di sekelilingnya. Cafe itu terletak di pinggir jalan yang sering dilalui Yeonjun ketika berjalan kaki menuju kampusnya...

Dulu pada awalnya Yeonjun ragu memasuki cafe itu karena sepertinya harganya mahal, dia hanya berdiri di depan cafe itu, merasa tertarik tetapi ragu. Tetapi seorang pelayan, yang kebetulan sedang berada di depan cafe itu menyapanya dengan ramah, mempersilahkannya masuk sehingga akhirnya Yeonjun memberanikan diri untuk masuk. Pelayan yang ramah itu bernama Albert dan mereka akhirnya berteman.

Sekarang setiap pagi sebelum berangkat ke kampus, Yeonjun pasti akan mampir ke cafe ini untuk membeli minuman kesukaannya : Oreo Milkshake.

Yeonjun sangat menyukai susu, dan ketika pertama kali memilih menu di cafe itu, matanya langsung mengarah ke bagian milkshake. Dia mencoba oreo milkshake, dari susu yang nikmat, dengan whipped cream yang lembut di atasnya, tentu saja dipadukan dengan remahan oreo yang bercampur putihnya susu menjadikan warnanya abu-abu yang menggugah selera.

"Milkshake lagi, Yeonjun?" Albert langsung menyapanya dan menyebutkan pesanannya, bahkan sebelum Yeonjun sempat memesan.

Yeonjun tertawa, "Ya. Yang biasanya."

Albert menatap Yeonjun dengan pandangan mencela, "Dan aku heran kau tidak bertambah gemuk padahal kau mengkonsumsi minuman itu setiap hari, kau terlalu kurus, mungkin kau harus menambah porsi makanmu."

"Aku sedang dalam program penggemukan, karena itulah aku memesan milkshake setiap hari." jawab Yeonjun dengan senyum geli.

Dia duduk di kursi tinggi di depan counter bar yang menyediakan sarapan dan kopi hangat tiap pagi, dan berubah menjadi bar minuman kalau menjelang malam. Beberapa saat kemudian Albert datang membawakan pesanannya. Yeonjun menerimanya dengan senang, lalu menyedot Milkshake itu dari sedotan besar di gelas tingginya, rasa manis, gurih, dan nikmatnya susu bercampur oreo dan whipped cream langsung berpadu di mulutnya, membuatnya senang.

Dan yang pasti memberinya kekuatan untuk menghadapi suasana kampus yang tidak menyenangkan setiap hari. Yeonjun langsung mengerutkan keningnya, dan Albert yang masih berdiri di situ beserta beberapa pelayan lain yang menyiapkan pesanan sarapan di meja counter rupanya memperhatikannya.

"Suasana kampus masih tidak menyenangkan, Yeonjun?" tanya Albert penuh pengertian.

Yeonjun mendongak dan menatap Albert, lalu tersenyum sedih. Albert benar-benar sudah menjadi teman bicaranya yang baik. Lelaki itu ternyata bukan hanya sekedar pelayan.

Dari cerita pelayan lain, Albert ternyata adalah orang kepercayaan dari pemilik cafe ini dan diberikan kendali penuh untuk mengelola cafe, tetapi dia menyerahkan tugas itu kepada orang yang lebih muda, kemudian memilih menjadi pelayan dan menikmati hidup dengan bercakap-cakap dan berbagi cerita bersama para pelanggannya.

Dia lelaki setengah baya yang hidup sendirian. Berdasar gosip juga, lelaki ini kehilangan keluarganya di masa lalu dan kemudian memilih untuk hidup sendiri selamanya.

"Mereka semua masih bersikap sama. Menjauh dan memusuhiku." Yeonjun mengangkat bahu.

Dia memang sering bercerita tentang suasana kampusnya kepada Albert, karena lelaki itu sangat baik dan bersedia mendengarkan, Albert membuat Yeonjun teringat kepada ayahnya. "Yah mau bagaimana lagi, aku memang bukan bagian dari mereka."

[✓] Sweet Enemy ❬ Soobjun Remake ❭Where stories live. Discover now