SWEET ENEMY - BAB 10

680 105 12
                                    

“Darah lebih kental daripada
air... benarkah?”

♠︎♠︎♠︎

“Bagaimana mungkin kita bisa kehilangannya? dia ada di depan kita?” Soobin mengacak rambutnya dengan frustrasi.

Polisi sudah dihubungi dan mereka sudah memberikan keterangan. Soobin juga sudah mengerahkan seluruh pegawainya untuk membantu pencarian.

Mereka sudah melakukan pelacakan kepada semua teman Yeonjun dan tidak ada titik terang. Lagipula Yeonjun tidak punya teman, dia hanya dekat sengan Beomgyu dan saat ini Beomgyu masih belum bisa dihubungi.

Semua sudah dilakukan, tetapi Yeonjun benar-benar tidak terlacak. Dia seperti lenyap di telan bumi tanpa sengaja. Bagaimana kalau ada yang melukai Yeonjun? Soobin tiba-tiba merasakan ketakutan yang sangat dalam dari hatinya.

Tidak! Dia tidak bisa kehilangan Yeonjun… Entah kenapa di saat seperti ini, Soobin baru menyadari bahwa dia… Dia mungkin memiliki perasaan lebih kepada Yeonjun.

Dan sekarang dia tidak tahu nasib Yeonjun seperti apa dan dimana. Apa yang dilakukan penculik itu terhadapnya Apakah mereka menginginkan uang? Kalau memang menginginkan uang, Soobin pasti akan memberikannya, berapapun itu, demi Yeonjun.

Dengan cemas dia menatap ke arah pesawat telepon. Polisi tampak lalu lalang di mansion itu, menunggu. Ya mereka menunggu telepon yang meminta tebusan. Biasanya kasus-kasus seperti ini akan disusul dengan telepon yang meminta tebusan.

Tetapi mereka sudah menunggu beberapa jam. Dan telepon itu tak kunjung tiba.

Soobin meringis, menahan nyeri yang tiba-tiba menyerang kepalanya. Seluruh pikiran buruk berkecamuk di benaknya.

Bagaimana… Bagaimana kalau ternyata para penculik itu tidak meminta uang tebusan? Bagaimana kalau yang diinginkan oleh penculik itu hanyalah mencelakai Yeonjun?

Soobin tersentak ketika ada yang menepuk bahunya, dia menoleh dan mendapati Minho disana, lelaki itu tampak pucat pasi dan frustrasi seperti dirinya. Kenapa Minho juga tampak begitu cemas? Apakah… Apakah Minho juga mempunyai perasaan lebih kepada Yeonjun?

“Beomgyu sudah bisa dihubungi.”

Kata-kata Minho itu membuat Soobin lupa dengan kecurigaannya kepada Minho, dia langsung berdiri, mendekati Minho yang memasang loudspeaker pada ponselnya.

“Halo?” suara Beomgyu tampak menyahut di seberang sana.

“Beomgyu ini Minho. Apakah mungkin Yeonjun datang padamu atau menghubungimu?”

Suara Beomgyu tampak bingung, “Tidak. Kami tidak bertemu hari ini. Bukankah Yeonjun sedang pergi ke taman hiburan bersama Soobin?”

“Dia hilang Beomgyu, sepertinya dia diculik.”

“Apa?”

Beomgyu tampak terperanjat, “Bagaimana mungkin? Kenapa itu bisa terjadi?” Beomgyu hampir berteriak, “Tadi pagi aku baru saja bercakap-cakap dengannya di telepon!”

“Dia diculik di kamar mandi, kami lengah dan sepertinya penculik itu menyergapnya di kamar mandi.” Minho menjelaskan dengan gelisah.

“Saat ini kami semua sedang berkumpul di rumah Soobin, bersama para polisi, kami menantikan kalau-kalau ada telepon meminta tebusan.”

“Oh astaga. Aku akan bergegas kesana.” Beomgyu berseru
dengan nada panik, lalu menutup teleponnya.

♠♠♠

[✓] Sweet Enemy ❬ Soobjun Remake ❭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang